Terjemahan Surah Hud (Ayat 121 - 123)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 121 - 123)

[121]
Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman: "Buatlah apa yang kamu sanggup melakukannya (dari perbuatan ingkar itu). Sesungguhnya kami juga tetap mengerjakan (nasihat pengajaran yang Tuhan berikan kepada kami).
[122]
Dan tunggulah (akibat yang buruk yang akan menimpa kamu)! Sesungguhnya kami juga menunggu (akan kemenangan dan kejayaan yang dijanjikan oleh Allah kepada kami)".
[123]
Dan Allah jualah yang mengetahui rahsia langit dan bumi dan kepadaNyalah dikembalikan segala urusan. Oleh itu, sembahlah akan Dia serta berserahlah kepadaNya. Dan (ingatlah), Tuhanmu tidak sekali-kali lalai akan apa yang kamu lakukan.


~~~~~~~~~~Tamat Surah Hud~~~~~~~~~~

Terjemahan Surah Hud (Ayat 111 - 120)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 111 - 120)

[111]
Dan sesungguhnya tiap-tiap seorang akan disempurnakan oleh Tuhanmu balasan amal mereka; sesungguhnya Allah Amat Mendalam pengetahuanNya tentang apa yang mereka kerjakan.
[112]
Oleh itu, hendaklah engkau (wahai Muhammad) sentiasa tetap teguh di atas jalan yang betul sebagaimana yang diperintahkan kepadamu, dan hendaklah orang-orang yang rujuk kembali kepada kebenaran mengikutmu berbuat demikian; dan janganlah kamu melampaui batas hukum-hukum Allah; sesungguhnya Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan.
[113]
Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang berlaku zalim maka (kalau kamu berlaku demikian), api neraka akan membakar kamu, sedang kamu tidak ada sebarang penolong pun yang lain dari Allah. Kemudian (dengan sebab kecenderungan kamu itu) kamu tidak akan mendapat pertolongan.
[114]
Dan dirikanlah sembahyang (wahai Muhammad, engkau dan umatmu), pada dua bahagian siang (pagi dan petang), dan pada waktu-waktu yang berhampiran dengannya dari waktu malam. Sesungguhnya amal-amal kebajikan (terutama sembahyang) itu menghapuskan kejahatan. Perintah-perintah Allah yang demikian adalah menjadi peringatan bagi orang-orang yang mahu beringat.
[115]
Dan sabarlah (wahai Muhammad, engkau dan umatmu, dalam mengerjakan suruhan Allah), kerana sesungguhnya Allah tidak akan menghilangkan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.
[116]
Maka sepatutnya ada di antara umat yang telah dibinasakan dahulu daripada kamu itu, orang-orang yang berkelebihan akal fikiran yang melarang kaumnya dari perbuatan-perbuatan jahat di muka bumi tetapi sayang! Tidak ada yang melarang melainkan sedikit sahaja, iaitu orang-orang yang Kami telah selamatkan di antara mereka. Dan orang-orang yang tidak melarang itu telah menitik beratkan segala kemewahan yang diberikan kepada mereka dan menjadilah mereka orang-orang yang berdosa.
[117]
Dan Tuhanmu tidak sekali-kali hendak membinasakan mana-mana negeri dengan sebab kezaliman penduduknya, selagi mereka sentiasa memperbaiki keadaan sesama sendiri.
[118]
Dan kalaulah Tuhanmu (wahai Muhammad) menghendaki, tentulah Ia menjadikan umat manusia semuanya menurut ugama yang satu. (Tetapi Ia tidak berbuat demikian) dan kerana itulah mereka terus-menerus berselisihan.
[119]
Tetapi orang-orang yang telah diberi rahmat oleh Tuhanmu, (mereka bersatu di dalam ugama Allah)); dan untuk (perselisihan dan rahmat) itulah Allah menjadikan manusia. Dan dengan yang demikian sempurnalah janji Tuhanmu: "Sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka jahannam dengan sekalian jin dan manusia (yang berdosa)".
[120]
Dan tiap-tiap berita dari berita Rasul-rasul itu, kami ceritakan kepadamu (wahai Muhammad), untuk menguatkan hatimu dengannya. Dan telah datang kepadamu dalam berita ini kebenaran dan pengajaran serta peringatan bagi orang-orang yang beriman.

Terjemahan Surah Hud (Ayat 101 - 110)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 101 - 110)

[101]
Dan tiadalah Kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri. Maka berhala-berhala yang mereka sembah selain dari Allah itu tidak dapat menolong mereka sedikitpun pada masa datangnya azab Tuhanmu; dan penyembahan yang mereka lakukan itu hanya menambahkan kerugian sahaja kepada mereka.
[102]
Dan demikianlah azab Tuhanmu, apabila ia menimpa (penduduk) negeri-negeri yang berlaku zalim. Sesungguhnya azabNya itu tidak terperi sakitnya, lagi amat keras serangannya.
[103]
Sesungguhnya pada kejadian yang demikian, ada tanda (yang mendatangkan iktibar) bagi orang yang takut kepada azab akhirat, iaitu hari yang dihimpunkan manusia padanya. Dan hari yang demikian ialah hari yang dihadiri oleh sekalian makhluk.
[104]
Dan tiadalah Kami lambatkan hari kiamat itu melainkan untuk suatu tempoh yang tertentu.
[105]
(Pada) masa datangnya (hari kiamat itu), tiadalah seorangpun dapat berkata-kata (untuk membela dirinya atau memohon pertolongan) melainkan dengan izin Allah. Maka di antara mereka ada yang celaka, dan ada pula yang berbahagia.
[106]
Adapun orang-orang yang celaka (disebabkan keingkaran dan maksiatnya), maka di dalam nerakalah tempatnya. Bagi mereka di situ, hanyalah suara memekik-mekik dan mendayu-dayu (seperti suara keldai).
[107]
Mereka kekal di dalamnya selagi ada langit dan bumi kecuali apa yang dikehendaki oleh Tuhanmu. Sesungguhnya Tuhanmu, Maha Kuasa melakukan apa yang dikehendakiNya.
[108]
Adapun orang-orang yang berbahagia (disebabkan imannya dan taatnya), maka di dalam Syurgalah tempatnya. Mereka kekal di dalamnya selagi ada langit dan bumi kecuali apa yang dikehendaki oleh Tuhanmu sebagai pemberian nikmat yang tidak putus-putus.
[109]
Maka janganlah engkau (wahai Muhammad) menaruh perasaan ragu-ragu tentang sia-sianya apa yang disembah oleh mereka yang musyrik itu. Mereka tidak menyembah melainkan sama seperti yang disembah oleh datuk nenek mereka yang musyrik dahulu. Dan sesungguhnya Kami akan menyempurnakan bagi mereka bahagian mereka (dari azab yang telah ditentukan) dengan tidak dikurangi.
[110]
(Janganlah engkau merasa bimbang wahai Muhammad tentang keingkaran kaummu) kerana sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Nabi Musa Kitab Taurat, lalu berlaku pertentangan mengenainya. Dan kalau tidaklah kerana telah terdahulu kalimah ketetapan dari Tuhanmu (untuk menangguhkan hukuman hingga ke suatu masa yang tertentu), tentulah dijatuhkan hukuman azab dengan serta-merta kepada mereka. Dan sesungguhnya mereka masih menaruh perasaan ragu-ragu tentang (kebenaran Al-Quran) itu.

Terjemahan Surah Hud (Ayat 91 - 100)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 91 - 100)

[91]
Mereka berkata: "Wahai Syuaib,! kami tidak mengerti kebanyakan dari apa yang engkau katakan itu, dan sesungguhnya kami melihat engkau orang yang lemah dalam kalangan kami; dan kalau tidaklah kerana kaum keluargamu, tentulah kami telah melemparmu (dengan batu hingga mati). Dan engkau pula bukanlah orang yang dipandang mulia dalam kalangan kami!"
[92]
Nabi Syuaib berkata: "Wahai kaumku! (Mengapa kamu bersikap demikian)? Patutkah kaum keluargaku kamu pandang lebih mulia dari pada Allah serta kamu pula jadikan perintahNya sebagai sesuatu yang dibuang dan dilupakan di belakang kamu? Sesungguhnya Tuhanku Amat Meliputi pengetahuanNya akan apa yang kamu lakukan.
[93]
" Dan wahai kaumku, buatlah sedaya upaya kamu (untuk menentang ugama Allah yang aku sampaikan itu), sesungguhnya aku juga tetap berusaha dengan bersungguh-sungguh (untuk mengembangkannya). Kamu akan ketahui siapakah yang akan didatangi azab yang menghinakannya, dan siapa pula yang berdusta. Dan tunggulah, sesungguhnya aku juga turut menunggu bersama-sama kamu".
[94]
Dan ketika datang (masa perlaksanaan) perintah Kami, Kami selamatkan Nabi Syuaib beserta dengan umatnya yang beriman, dengan rahmat dari Kami; dan orang-orang yang zalim itu dibinasakan oleh letusan suara yang menggempakan bumi, lalu menjadilah mereka mayat-mayat yang tersungkur di tempat masing-masing.
[95]
(Mereka punah-ranah) seolah-olah mereka tidak pernah tinggal di situ. Ketahuilah! kebinasaanlah akhirnya bagi penduduk Madyan, sebagaimana binasanya kaum Thamud.
[96]
Dan sesungguhnya kami telah mengutuskan Nabi Musa dengan membawa ayat-ayat keterangan Kami, dan bukti (mukjizat) yang nyata:
[97]
Kepada Firaun dan kaumnya; lalu kaum Firaun menurut perintah Firaun, sedang perintahnya itu bukanlah perintah yang betul.
[98]
Firaun akan mengetuai kaumnya pada hari kiamat kemudian tetaplah ia akan membawa mereka masuk ke neraka. Dan seburuk-buruk tempat yang dimasuki ialah neraka.
[99]
Dan mereka diiringi oleh laknat yang tidak putus-putus di dunia ini, dan pada hari kiamat. (Sebenarnya) laknat itu adalah seburuk-buruk pemberian yang diberikan.
[100]
Yang demikian, ialah sebahagian dari khabar berita penduduk negeri-negeri (yang telah dibinasakan), kami ceritakan perihalnya kepadamu (wahai Muhammad). Di antaranya ada yang masih wujud (sisanya yang dapat disaksikan), dan ada pula yang telah hancur lebur (dan hilang lenyap).

Terjemahan Surah Hud (Ayat 81 - 90)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 81 - 90)

[81]
(Mendengarkan yang demikian tetamunya berkata: "Wahai Lut! Sesungguhnya kami (adalah malaikat) utusan Tuhanmu. Kaum engkau yang jahat itu tidak sekali-kali akan dapat melakukan kepadamu (sebarang bencana). Oleh itu, pergilah berundur dari sini bersama-sama dengan keluargamu pada tengah malam, dan janganlah seorangpun di antara kamu menoleh ke belakang. Kecuali isterimu, sesungguhnya ia akan ditimpa azab yang akan menimpa mereka (kerana ia memihak kepada mereka). Sesungguhnya masa yang dijanjikan untuk menimpakan azab kepada mereka ialah waktu subuh; bukankah waktu subuh itu sudah dekat?"
[82]
Maka apabila datang (masa perlaksanaan) perintah Kami, Kami jadikan negeri kaum Lut itu diterbalikkan (tertimbus segala yang ada di muka buminya) dan kami menghujaninya dengan batu-batu dari tanah yang dibakar, menimpanya bertalu-talu.
[83]
Batu-batu itu ditandakan di sisi Tuhanmu (untuk membinasakan mereka), dan Ia pula tidaklah jauh dari orang-orang yang zalim itu.
[84]
Dan kepada penduduk "Madyan" Kami utuskan saudara mereka: Nabi Syuaib. Ia berkata: "Wahai kaumku! Sembahlah kamu akan Allah! (Sebenarnya) tiada Tuhan bagi kamu selain daripadaNya. Dan janganlah kamu mengurangi sukatan dan timbangan. Sesungguhnya aku melihat kamu berada dalam kemewahan; dan sesungguhnya aku bimbang, kamu akan ditimpa azab hari yang meliputi (orang-orang yang bersalah).
[85]
Dan wahai kaumku! Sempurnakanlah sukatan dan timbangan dengan adil dan janganlah kamu kurangkan manusia akan benda-benda yang menjadi haknya, dan janganlah kamu merebakkan bencana kerosakan di muka bumi.
[86]
Limpah kurnia Allah kepada kamu lebih baik bagi kamu (daripada yang kamu ambil secara haram itu), jika betul kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah orang yang menjaga dan mengawas perbuatan kamu".
[87]
Mereka berkata: "Wahai Syuaib! Adakah sembahyangmu (yang banyak itu) menyuruhmu perintahkan kami supaya meninggalkan apa yang disembah oleh datuk nenek kami, atau supaya kami lakukannya apa yang kami suka melakukannya dalam menguruskan harta kami? Sesungguhnya engkau (wahai Syuaib) adalah orang yang penyabar, lagi bijak berakal (maka bagaimana pula engkau menyuruh kami melakukan perkara yang bertentangan dengan kebiasaan kami)?"
[88]
Nabi Syuaib berkata: "Wahai kaumku! Bagaimana fikiran kamu, jika aku berdasarkan bukti yang nyata dari Tuhanku, dan Ia pula mengurniakan daku pangkat Nabi sebagai pemberian daripadaNya, (patutkah aku berdiam diri dari melarang kamu) sedang aku tidak bertujuan hendak melakukan sesuatu yang aku melarang kamu daripada melakukannya? Aku hanya bertujuan hendak memperbaiki sedaya upayaku; dan tiadalah aku akan beroleh taufik untuk menjayakannya melainkan dengan pertolongan Allah. Kepada Allah jualah aku berserah diri dan kepadaNyalah aku kembali.
[89]
Dan wahai kaumku! Janganlah permusuhan kamu terhadapku menyebabkan kamu ditimpa bala bencana sebagaimana yang telah menimpa kaum Nabi Nuh, atau kaum Nabi Hud, atau kaum Nabi Soleh. Dan kaum Nabi Lut pun tidaklah jauh dari kamu (kamu sedia mengetahui apa yang telah menimpa mereka).
[90]
Dan mintalah ampun kepada Tuhan kamu, kemudian kembalilah taat kepadaNya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Mengasihani, lagi Maha Pengasih".

Terjemahan Surah Hud (Ayat 71 - 80)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 71 - 80)

[71]
Dan isterinya pada ketika itu berdiri (mendengar), lalu ia ketawa (kerana hilang perasaan takutnya). Maka Kami pun memberikan berita yang mengembirakan kepadanya (melalui malaikat itu), bahawa ia akan mendapat seorang anak: Ishak, dan sesudah Ishak, (ia pula akan mendapat seorang cucu): Yaakub.
[72]
Isterinya berkata: "Sungguh ajaib keadaanku! Adakah aku akan melahirkan anak padahal aku sudah tua dan suamiku ini juga sudah tua? Sesungguhnya kejadian ini suatu perkara yang menghairankan".
[73]
Malaikat-malaikat itu berkata: "Patutkah engkau merasa hairan tentang perkara yang telah ditetapkan oleh Allah? Memanglah rahmat Allah dan berkatNya melimpah-limpah kepada kamu, wahai ahli rumah ini. Sesungguhnya Allah Maha terpuji, lagi Maha Melimpah kebaikan dan kemurahanNya".
[74]
Maka apabila hilang perasaan takut dari hati Nabi Ibrahim, dan sampai kepadanya berita yang mengembirakan itu, (mulailah) ia membantah (utusan-utusan) kami tentang (azab yang akan menimpa) kaum Nabi Lut.
[75]
Sesungguhnya Nabi Ibrahim, penyabar, lembut hati (bertimbang rasa) lagi suka kembali kepada Allah dengan mengerjakan amal bakti.
[76]
(Malaikat-malaikat itu berkata): "Wahai Ibrahim! Janganlah dihiraukan hal ini. Sesungguhnya telah datang perintah Tuhanmu (menghukum mereka), dan sesungguhnya mereka akan didatangi azab yang tidak akan dapat ditolak (oleh bantahan atau doa permohonan)".
[77]
Dan apabila datang utusan-utusan Kami kepada Nabi Lut ia merasa dukacita dengan kedatangan mereka, dan merasa tidak terdaya untuk mengawal mereka (dari gangguan kaumnya), sambil berkata: "Ini adalah hari yang amat mencemaskan".
[78]
Dan kaumnya pun datang meluru kepadanya (dengan tujuan hendak mengganggu tetamunya), sedang mereka sebelum itu sudah biasa melakukan kejahatan. Nabi Lut berkata: "Wahai kaumku! Di sini ada anak-anak perempuanku mereka lebih suci bagi kamu (maka berkahwinlah dengan mereka). Oleh itu takutlah kamu kepada Allah, dan janganlah kamu memberi malu kepadaku mengenai tetamu-tetamuku. Tidakkah ada di antara kamu seorang lelaki yang bijak berakal (yang dapat memberi nasihat)?"
[79]
Mereka menjawab: "Sesungguhnya engkau telahpun mengetahui bahawa kami tidak ada sebarang hajat kepada anak-anak perempuanmu, dan sebenarnya engkau sedia mengetahui akan apa yang kami kehendaki."
[80]
Nabi Lut berkata: "Kalaulah aku ada kekuatan untuk menentang kamu, atau aku dapat bertumpu ke sesuatu tempat bertahan yang kuat (dari penyokong-penyokong, tentulah aku akan membinasakan kamu)".

Terjemahan Surah Hud (Ayat 61 - 70)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 61 - 70)

[61]
Dan kepada kaum Thamud, kami utuskan saudara mereka: Nabi Soleh. Ia berkata: "Wahai kaumku! Sembahlah kamu akan Allah! Sebenarnya tiada Tuhan bagi kamu selain daripadaNya. Dia lah yang menjadikan kamu dari bahan-bahan bumi, serta menghendaki kamu memakmurkannya. Oleh itu mintalah ampun kepada Allah dari perbuatan syirik, kemudian kembalilah kepadaNya dengan taat dan tauhid. Sesungguhnya Tuhanku sentiasa dekat, lagi sentiasa memperkenankan permohonan hambaNya".
[62]
Mereka menjawab dengan berkata: "Wahai Soleh, sesungguhnya engkau sebelum ini adalah orang yang diharap dalam kalangan kami (untuk memimpin kami); patutkah engkau melarang kami daripada menyembah apa yang disembah oleh datuk nenek kami? Dan (ketahuilah) sesungguhnya kami berada dalam keadaan ragu-ragu yang merunsingkan tentang apa yang engkau serukan kami kepadanya".
[63]
Nabi Soleh berkata: "Wahai kaumku! Bagaimana fikiran kamu, jika aku berada dalam kebenaran yang berdasarkan bukti yang nyata (mukjzat) dari Tuhanku, dan Ia pula mengurniakan rahmat (pangkat Nabi) kepadaku sebagai pemberian daripadaNya, maka siapakah yang akan menolongku dari azab Allah kalau aku menderhaka kepadaNya? Oleh itu, kamu tidak menambah sesuatu kebaikan pun bagiku selain daripada perkara yang merugikan.
[64]
" Dan wahai kaumku! Ini adalah unta betina dari Allah untuk kamu sebagai tanda (mukjizat) yang membuktikan kebenaranku. Oleh itu, biarkanlah dia mencari makan di bumi Allah dan janganlah kamu menyentuhnya dengan sesuatu yang menyakitinya, (kalau kamu menyakitinya) maka kamu akan ditimpa azab seksa yang dekat masa datangnya".
[65]
Mereka kemudiannya menyembelih unta itu, lalu berkatalah Nabi Soleh kepada mereka: Bersenang-senanglah kamu di tempat masing-masing selama tiga hari; tempoh yang demikian itu, ialah suatu janji yang tidak dapat didustakan".
[66]
Maka ketika datang azab kami, kami selamatkan Soleh beserta umatnya yang beriman, dengan rahmat dari Kami, dan Kami selamatkan mereka dari azab serta kehinaan hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lah Yang Maha Kuat, lagi Maha Kuasa.
[67]
Dan orang-orang yang zalim itu, dibinasakan oleh satu letusan suara yang menggempakan bumi, lalu menjadilah mereka mayat-mayat yang tersungkur di tempat tinggal masing-masing.
[68]
(Mereka punah-ranah) seolah-olah mereka tidak pernah tinggal di situ. Ketahuilah! Sesungguhnya kaum Thamud itu kufurkan Tuhan mereka. Ketahuilah! Sesungguhnya kebinasaanlah akhirnya bagi kaum Thamud.
[69]
Dan sesungguhnya telah datang malaikat utusan-utusan kami kepada Nabi Ibrahim, dengan membawa berita yang mengembirakan. Lalu mereka memberi salam dengan berkata: "Salam sejahtera kepadamu (wahai Ibrahim)". Nabi Ibrahim menjawab: "Salam sejahtera kepada kamu". Maka tidak berapa lama selepas itu, ia membawa jamuan untuk mereka: seekor anak lembu yang dipanggang.
[70]
Maka apabila ia melihat tangan mereka tidak menyentuh hidangan itu, ia merasa pelik akan hal mereka serta merasa takut dari keadaan mereka. (Melihat kecemasannya) mereka berkata: "Janganlah engkau takut wahai Ibrahim, sebenarnya kami ini diutus kepada kaum Lut (untuk membinasakan mereka)".

Terjemahan Surah Hud (Ayat 51 - 60)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 51 - 60)

[51]
Wahai kaumku! Tiadalah aku meminta sebarang upah daripada kamu tentang (ajaran yang aku sampaikan) itu. Upahku hanyalah dari Allah yang menciptakan daku; maka mengapa kamu tidak mahu menggunakan akal (untuk mengetahui kebenaran)?
[52]
Dan wahai kaumku! Mintalah ampun kepada Tuhan kamu, kemudian kembalilah taat kepadaNya, supaya Ia menghantarkan kepada kamu hujan lebat serta menambahkan kamu kekuatan di samping kekuatan kamu yang sedia ada; dan janganlah kamu membelakangkan seruanku dengan terus melakukan dosa!
[53]
Mereka berkata: "Wahai Hud! Engkau tidak membawa kepada kami sebarang keterangan yang membuktikan kebenaranmu, dan kami tidak akan meninggalkan penyembahan tuhan-tuhan kami dengan sebab kata-katamu itu! Dan kami tidak sekali-kali percaya kepadamu!
[54]
" Kami hanya boleh berkata bahawa setengah dari tuhan-tuhan kami telah mengenakanmu sesuatu penyakit gila (disebabkan engkau selalu mencaci penyembahan kami itu)". Nabi Hud menjawab: "Sesungguhnya aku menyeru Allah menjadi saksi tentang kebenaranku, dan kamu juga saksikanlah bahawa aku bersih dari dosa perbuatan syirik kamu -
[55]
" Menyembah yang lain dari Allah. Maka rancangkanlah tipu helah kamu semua terhadapku, kemudian jalankan terus, janganlah kamu beri tempoh kepadaku mempertahankan diri.
[56]
" Kerana sesungguhnya aku telah berserah diri kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu! Tiadalah sesuatupun dari makhluk-makhluk yang bergerak di muka bumi melainkan Allah jualah yang menguasainya. Sesungguhnya Tuhanku tetap di atas jalan yang lurus.
[57]
Dalam pada itu, jika kamu membelakangkan juga seruanku, maka tidaklah menjadi hal kepadaku kerana aku telah sampaikan kepada kamu apa yang telah diutus oleh Allah untuk menyampaikannya, dan Tuhanku akan menggantikan kamu dengan suatu kaum yang lain (setelah kamu dibinasakan); dan kamu pula tidak akan dapat membahayakanNya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengawal dan Pemulihara tiap-tiap sesuatu."
[58]
Dan apabila datang azab Kami, Kami selamatkan Nabi Hud beserta dengan umatnya yang beriman, dengan rahmat dari Kami; dan Kami selamatkan mereka dari azab yang keras.
[59]
Dan itulah peristiwa kaum Aad mereka mengingkari ayat-ayat keterangan Tuhan mereka, serta mereka menderhaka kepada Rasul-rasulnya; dan mereka menurut perintah tiap-tiap ketua yang bermaharajalela, lagi degil dalam keingkarannya.
[60]
Dan mereka ditimpa laknat (yang tidak putus-putus) dalam dunia ini dan pada hari kiamat. Ketahuilah Sesungguhnya kaum Aad itu telah kufur ingkar kepada Tuhan mereka ketahuilah! Sesungguhnya kebinasaanlah akhirnya bagi Aad: kaum Nabi Hud.

Terjemahan Surah Hud (Ayat 41 - 50)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 41 - 50)

[41]
Dan (ketika itu) berkatalah Nabi Nuh (kepada pengikut-pengikutnya yang beriman): "Naiklah kamu ke bahtera itu sambil berkata: ' Dengan nama Allah bergerak lajunya dan berhentinya '. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani."
[42]
(Mereka semua naik) dan bahtera itupun bergerak laju membawa mereka dalam ombak yang seperti gunung-ganang, dan (sebelum itu) Nabi Nuh memanggil anaknya, yang sedang berada di tempat yang terpisah daripadanya: "Wahai anakku, naiklah bersama-sama kami, dan janganlah engkau tinggal dengan orang-orang yang kafir".
[43]
Anaknya menjawab: "Aku akan pergi berlindung ke sebuah gunung yang dapat menyelamatkan aku daripada ditenggelamkan oleh air". Nabi Nuh berkata: "Hari ini tidak ada sesuatupun yang akan dapat melindungi dari azab Allah, kecuali orang yang dikasihani olehNya". Dan dengan serta-merta ombak itu pun memisahkan antara keduanya, lalu menjadilah ia (anak yang derhaka itu) dari orang-orang yang ditenggelamkan oleh taufan.
[44]
Dan (setelah binasanya kaum kafir itu) diperintahkan kepada bumi dan langit dengan berkata: "Wahai bumi telanlah airmu, dan wahai langit berhentilah dari curahan hujanmu". Dan (ketika itu) surutlah air, serta terlaksanalah perintah (Allah) itu. Dan bahtera Nabi Nuh itupun berhenti di atas gunung "Judi" serta diingatkan (kepada kaum kafir umumnya bahawa): "Kebinasaanlah akhirnya bagi orang-orang yang zalim".
[45]
Dan Nabi Nuh merayu kepada Tuhannya dengan berkata: "Wahai Tuhanku! Sesungguhnya anakku itu dari keluargaku sendiri, dan bahawa janjiMu itu adalah benar, dan Engkau adalah sebijak-bijak Hakim yang menghukum dengan seadil-adilnya".
[46]
Allah berfirman: "Wahai Nuh! Sesungguhnya anakmu itu bukanlah dari keluargamu (kerana ia telah terputus hubungan denganmu disebabkan kekufurannya); sesungguhnya bawaannya bukanlah amal yang soleh, maka janganlah engkau memohon kepadaKu sesuatu yang engkau tidak mempunyai pengetahuan mengenainya. Sebenarnya Aku melarangmu dari menjadi orang yang jahil".
[47]
Nabi Nuh berkata: "Wahai Tuhanku! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu daripada memohon sesuatu yang aku tidak mempunyai pengetahuan mengenainya; dan jika Engkau tidak mengampunkan dosaku, dan memberi rahmat kepadaku, nescaya menjadilah aku dari orang-orang yang rugi".
[48]
Allah berfirman: Wahai Nuh! Turunlah (dari bahtera itu) dengan selamat dan berkat dari Kami kepadamu dan kepada umat-umat yang bersama-samamu. Dan (dalam pada itu) ada umat-umat dari keturunan mereka yang Kami akan beri kesenangan kepadanya (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan dikenakan azab dari Kami yang tidak terperi sakitnya".
[49]
(Kisah Nabi Nuh) itu adalah dari perkara-perkara yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (wahai Muhammad), yang engkau dan kaum engkau tidak mengetahuinya sebelum ini. Oleh itu, bersabarlah. Sesungguhnya kesudahan yang baik (yang membawa kejayaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat) adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.
[50]
Dan kepada kaum Aad, Kami utuskan saudara mereka: Nabi hud ia berkata: "Wahai kaumku! Sembahlah kamu akan Allah! Sebenarnya tiada Tuhan bagi kamu selain daripadaNya. kamu hanyalah orang-orang yang mengada-adakan perkara-perkara yang dusta (terhadap Allah).

Terjemahan Surah Hud (Ayat 31 - 40)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 31 - 40)

[31]
Dan aku tidak pernah berkata kepada kamu: di sisiku ada perbendaharaan Allah, dan tidaklah aku mendakwa mengetahui perkara-perkara yang ghaib dan aku tidak mengatakan bahawa aku ini malaikat; dan aku juga tidak berkata terhadap orang-orang yang beriman yang kamu pandang hina itu, bahawa Allah tidak akan memberi kebaikan kepada mereka. Allah lebih mengetahui akan apa yang ada di dalam hati mereka. Sesungguhnya aku jika bertindak demikian, nescaya menjadilah aku dari orang-orang yang zalim".
[32]
Mereka berkata: "Wahai Nuh! Sesungguhnya engkau telah bertikam lidah membantah kami lalu engkau banyakkan sangat hujjah-hujjah semasa mengemukakan bantahanmu kepada kami; oleh itu, datangkanlah azab Allah yang engkau janjikan kepada kami, jika betul engkau dari orang-orang yang benar".
[33]
Nabi Nuh menjawab: "Sesungguhnya Allah jualah yang akan mendatangkan azabNya itu kepada kamu jika Ia kehendaki, dan kamu tidak sekali-kali akan dapat melemahkan kuasa Allah!
[34]
Dan tidak ada gunanya nasihatku kepada kamu, jika aku hendak menasihati kamu, kalau Allah hendak menyesatkan kamu (kerana kamu tetap berdegil); Dia lah Tuhan kamu dan kepadaNya kamu akan kembali".
[35]
(Mereka terus berdegil), bahkan mereka menuduh dengan mengatakan Nabi Nuh sengaja mengada-adakan secara dusta: bahawa Tuhan mengurniakan pangkat Nabi kepadanya. Nabi Nuh diperintahkan menjawab dengan berkata: "Kalau aku yang mereka-reka wahyu itu maka akulah yang akan menanggung dosa perbuatanku itu, dan sebenarnya aku bersih dari dosa kesalahan kamu menuduhku".
[36]
Dan (setelah itu) diwahyukan kepada Nabi Nuh: "Bahawa sesungguhnya tidak akan beriman lagi dari kaummu melainkan orang-orang yang telah sedia beriman. Oleh itu, janganlah engkau berdukacita tentang apa yang mereka sentiasa lakukan.
[37]
Dan buatlah bahtera dengan pengawasan serta kawalan Kami, dan dengan panduan wahyu Kami (tentang cara membuatnya); dan janganlah engkau merayu kepadaKu untuk menolong kaum yang zalim itu, kerana sesungguhnya mereka akan ditenggelamkan (dengan taufan)".
[38]
Dan Nabi Nuh pun membuat bahtera itu, dan tiap-tiap kali sepuak dari kaumnya melalui tempat ia membina bahteranya, mereka mengejek-ejeknya. Nabi Nuh pun menjawab: "Jika kamu memandang kami bodoh (kerana membuat bahtera ini), maka sesungguhnya kami juga memandang kamu bodoh (kerana keingkaran kamu), sebagai (balasan) ejekan kamu.
[39]
Maka kamu akan mengetahui siapakah yang akan didatangi azab yang menghinakannya di dunia, dan yang akan ditimpakan pula dengan azab yang kekal pada hari akhirat kelak".
[40]
(Nabi Nuh terus bekerja) sehingga apabila datang hukum Kami untuk membinasakan mereka dan air memancut-mancut dari muka bumi (yang menandakan kedatangan taufan), Kami berfirman kepada Nabi Nuh: "Bawalah dalam bahtera itu dua dari tiap-tiap sejenis haiwan (jantan dan betina), dan bawalah ahlimu kecuali orang yang telah ditetapkan hukuman azab atasnya (disebabkan kekufurannya), juga bawalah orang-orang beriman". Dan tidak ada orang-orang yang beriman yang turut bersama-samanya, melainkan sedikit sahaja.

Terjemahan Surah Hud (Ayat 21 - 30)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 21 - 30)

[21]
Merekalah orang-orang yang merugikan diri sendiri, dan hilang lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.
[22]
Tidak syak lagi, bahawa sesungguhnya merekalah yang paling rugi, pada hari akhirat kelak.
[23]
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang soleh, serta tunduk taat menunaikan ibadat kepada Tuhan mereka dengan khusyuk, mereka itulah ahli Syurga, mereka kekal di dalamnya.
[24]
Bandingan dua golongan (yang kafir dan yang beriman) itu samalah seperti orang yang buta serta pekak, dengan orang yang celik serta mendengar; kedua-dua golongan itu tidaklah sama keadaannya. (Setelah kamu mengetahui yang demikian) maka tidakkah kamu mahu mengambil peringatan dan insaf?
[25]
Dan demi sesungguhnya! Kami telah utuskan Nabi Nuh lalu ia memberitahu kaumnya dengan berkata: "Sesungguhnya aku ini seorang Rasul pemberi amaran yang nyata kepada kamu.
[26]
"Iaitu janganlah kamu menyembah melainkan Allah; sesungguhnya aku bimbang (jika kamu menyembah yang lainnya), kamu akan ditimpa azab yang tidak terperi sakitnya pada hari pembalasan".
[27]
Maka berkatalah ketua-ketua yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak memandangmu (wahai Nuh) melainkan sebagai seorang manusia seperti kami; dan kami tidak nampak golongan yang mengikutmu melainkan orang-orang kami yang miskin hina, lagi berfikiran singkat; dan kami juga tidak memandang kamu (semua) mempunyai sebarang kelebihan yang mengatasi kami, bahkan kami menganggap kamu orang-orang pendusta".
[28]
Nabi Nuh berkata: "Wahai kaumku! Jika keadaanku berdasarkan bukti yang nyata dari Tuhanku, serta Ia mengurniakan pangkat Nabi kepadaku dari sisiNya, kemudian bukti yang nyata itu menjadi kabur pada pandangan kamu (disebabkan keingkaran kamu yang telah sebati), maka adakah kamu nampak ada gunanya Kami memaksa kamu menerima bukti itu sedang kamu tidak suka kepadanya?
[29]
Dan (ketahuilah) wahai kaumku! Aku tidak meminta kepada kamu sebarang harta benda sebagai upah menyampaikan ugama Allah itu, tiadalah aku harapkan upahku melainkan dari Allah semata-mata; dan aku tidak akan menghalau orang-orang yang beriman (sebagaimana yang kamu minta itu), kerana sesungguhnya mereka akan menemui Tuhan mereka (dan pada hari itu mereka akan menuntut dan menerima hak masing-masing); tetapi aku nampak kamu semua, kaum yang tidak mengetahui apa yang mesti diketahui.
[30]
Dan lagi wahai kaumku! Siapakah yang akan menolongku dari azab Allah jika aku menghalau mereka? Maka mengapa kamu tidak mahu ingatkan kekuasaan Allah?

Terjemahan Surah Hud (Ayat 11 - 20)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 11 - 20)

[11]
Kecuali orang-orang yang sabar dan mengerjakan amal soleh maka mereka itu akan beroleh keampunan dan pahala yang besar.
[12]
Jangan-jangan engkau (wahai Muhammad) tidak menyampaikan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu serta merasa sempit dada untuk menyampaikannya disebabkan orang-orang yang ingkar itu berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepada (Muhammad) perbendaharaan (harta benda yang banyak), ataupun datang bersama-sama dengannya malaikat (untuk menolongnya menyiarkan Islam)?" Kerana sesungguhnya engkau hanyalah seorang Rasul pemberi amaran kepada orang-orang yang ingkar, dan Allah jualah Pentadbir yang menguruskan tiap-tiap sesuatu (maka berserahlah diri kepadaNya).
[13]
Bukan itu sahaja kata-kata mereka bahkan mereka menuduh dengan mengatakan: "Ia (Muhammad) yang mereka-reka Al-Quran itu! " katakanlah (wahai Muhammad): "(Jika demikian tuduhan kamu), maka cubalah buat serta datangkan sepuluh surah rekaan yang sebanding dengan Al-Quran itu, dan panggilah siapa sahaja yang kamu sanggup memanggilnya, yang lain dari Allah, jika betul kamu orang-orang yang benar".
[14]
Oleh itu, jika mereka (penolong-penolong kamu) tidak dapat melaksanakan permintaan kamu (untuk membuat surah-surah yang sebanding dengan Al-Quran), maka ketahuilah bahawa Al-Quran itu diturunkan hanyalah menurut pengetahuan Allah, dan bahawa tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah. Setelah (terbukti hakikat yang demikian) maka adakah kamu mengakui Islam dan menurut aturannya?
[15]
Sesiapa yang keadaan usahanya semata-mata berkehendakkan kehidupan dunia dan perhiasannya (dengan tidak disaksikan sama oleh Al-Quran tentang sah batalnya), maka Kami akan sempurnakan hasil usaha mereka di dunia, dan mereka tidak dikurangkan sedikitpun padanya.
[16]
Merekalah orang-orang yang tidak ada baginya pada hari akhirat kelak selain daripada azab neraka, dan pada hari itu gugurlah apa yang mereka lakukan di dunia, dan batalah apa yang mereka telah kerjakan.
[17]
Jika demikian, adakah sama mereka itu dengan orang-orang yang keadaannya sentiasa berdasarkan bukti yang terdapat dari (benda-benda yang diciptakan oleh) Tuhannya, dan diikuti oleh Kitab Suci Al-Quran memberi kenyataan - sebagai saksi dari pihak Tuhan meneguhkan bukti yang tersebut; dan sebelum itu, kenyataan yang serupa diberi oleh Kitab Nabi Musa yang menjadi ikutan dan rahmat (kepada umatnya)? Orang-orang yang berkeadaan demikian, mengakui - menerima Al-Quran; dan sesiapa ingkar akan Al-Quran itu dari kumpulan-kumpulan kaum kafir, maka nerakalah dijanjikan menjadi tempatnya. Oleh itu, janganlah engkau (wahai Muhammad) menaruh perasaan ragu-ragu terhadap Al-Quran, kerana sesungguhnya Al-Quran itu adalah perkara yang benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak percaya kepadanya.
[18]
Dan tidak ada yang lebih zalim daripada orang-orang yang mereka-reka perkara-perkara dusta terhadap Allah! Orang-orang yang demikian sifatnya akan dibawa mengadap Tuhan mereka, dan pada hari itu akan berkatalah saksi-saksi (dari malaikat-malaikat, Nabi-nabi, dan anggota-anggota tubuh mereka sendiri): "Inilah orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Tuhan mereka". Ketahuilah (sesungguhnya) laknat Allah tertimpa kepada orang-orang yang zalim!
[19]
Orang-orang yang menghalang dirinya sendiri dan orang lain dari jalan ugama Allah dan berusaha supaya jalan itu menjadi bengkok terpesong, sedang mereka pula ingkarkan hari akhirat;
[20]
Mereka itu tidak akan dapat melemahkan kekuasaan Allah daripada menimpakan mereka dengan azab di dunia, dan tidak ada pula bagi mereka, yang lain dari Allah, sesiapapun yang dapat menolong melepaskan mereka dari seksaNya. Azab untuk mereka akan digandakan (kerana mereka sangat bencikan jalan ugama Allah), sehingga mereka tidak tahan mendengarnya, dan tidak pula suka melihat tanda-tanda kebenarannya.

Terjemahan Surah Hud (Ayat 1 - 10)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 1 - 10)

[1]
Alif, Laam, Raa'. Al-Quran sebuah Kitab yang tersusun ayat-ayatnya dengan tetap teguh, kemudian dijelaskan pula kandungannya satu persatu. (Susunan dan penjelasan itu) adalah dari sisi Allah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mendalam pengetahuanNya.
[2]
(Al-Quran yang demikian sifatnya diturunkan oleh Allah) supaya janganlah kamu menyembah sesuatupun melainkan Allah. (Katakanlah wahai Muhammad): "Sesungguhnya aku diutus oleh Allah kepada kamu, sebagai pemberi amaran (kepada orang-orang yang (ingkar), dan pembawa berita gembira (kepada orang-orang yang (beriman).
[3]
Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhan kamu (dari perbuatan syirik), kemudian hendaklah kamu rujuk kembali taat kepadaNya; supaya Ia memberi kamu nikmat kesenangan hidup yang baik (di dunia) hingga ke suatu masa yang tertentu, dan (di akhirat pula) Ia akan memberi kepada tiap-tiap seorang yang mempunyai kelebihan (dalam sebarang amal yang soleh) akan pahala kelebihannya itu; dan jika kamu berpaling (membelakangkan tiga perkara itu), maka sesungguhnya aku bimbang kamu akan beroleh azab hari kiamat yang besar (huru-haranya).
[4]
Kepada Allah jualah kembalinya kamu, dan Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu".
[5]
Ketahuilah! Sesungguhnya mereka yang ingkar itu membongkokkan badan mereka untuk menyembunyikan (perasaan buruk yang ada dalam dada mereka) daripada Allah. Ketahuilah! Semasa mereka berselubung dengan pakaian mereka sekalipun, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka zahirkan; sesungguhnya Ia Maha Mengetahui akan segala (isi hati) yang ada di dalam dada.
[6]
Dan tiadalah sesuatupun dari makhluk-makhluk yang bergerak di bumi melainkan Allah jualah yang menanggung rezekinya dan mengetahui tempat kediamannya dan tempat ia disimpan. Semuanya itu tersurat di dalam Kitab (Lauh mahfuz) yang nyata (kepada malaikat-malaikat yang berkenaan).
[7]
Dan Dia lah yang menjadikan langit dan bumi dalam masa, sedang "ArasyNya, berada di atas air (Ia menjadikan semuanya itu untuk menguji kamu: siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan demi sesungguhnya! Jika engkau (wahai Muhammad) berkata: "Bahawa kamu akan dibangkitkan hidup kembali sesudah mati" tentulah orang-orang yang ingkar akan berkata: "Ini tidak lain, hanyalah seperti sihir yang nyata (tipuannya)".
[8]
Dan demi sesungguhnya! Jika kami tangguhkan azab daripada menimpa mereka hingga ke suatu masa yang tertentu, tentulah mereka akan berkata (secara mengejek): "Apakah yang menghalangnya?" Ketahuilah! Pada hari datangnya azab itu kepada mereka, tidak akan dapat ditolak daripada menimpa mereka, dan tentulah mereka akan diliputi oleh azab yang mereka telah ejek-ejek itu.
[9]
Dan demi sesungguhnya! Jika Kami rasakan manusia sesuatu pemberian rahmat dari Kami kemudian Kami tarik balik pemberian itu daripadanya, mendapati dia amat berputus asa, lagi amat tidak bersyukur.
[10]
Dan demi sesungguhnya! kalau Kami memberinya pula kesenangan sesudah ia menderita kesusahan, tentulah ia akan berkata: "Telah hilang lenyaplah dariku segala kesusahan yang menimpaku". Sesungguhnya ia (dengan kesenangannya itu) riang gembira, lagi bermegah-megah (kepada orang ramai).

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 101 - 109)

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 101 - 109)

[101]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Perhatikan dan fikirkanlah apa yang ada di langit dan di bumi dari segala kejadian yang menakjubkan, yang membuktikan keesaan Allah dan kekuasaanNya). Dalam pada itu, segala tanda dan bukti (yang menunjukkan kekuasaan Allah), dan segala Rasul (yang menyampaikan perintah-perintah Allah dan memberi amaran), tidak akan memberi faedah kepada orang-orang yang tidak menaruh kepercayaan kepadanya.
[102]
Maka orang-orang yang tersebut tidak menunggu melainkan (azab Allah) sebagaimana kejadian-kejadian yang berlaku kepada orang-orang yang ingkar yang terdahulu daripada mereka. Katakanlah (wahai Muhammad): "Tunggulah, sesungguhnya aku juga bersama-sama kamu dari orang-orang yang menunggu".
[103]
Kemudian Kami selamatkan Rasul Kami dan orang-orang yang beriman. Demikianlah juga, sebagai kewajipan Kami, Kami selamatkan orang-orang yang beriman yang menurutmu).
[104]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai sekalian manusia! Sekiranya kamu menaruh syak tentang kebenaran ugamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah makhluk-makhluk yang kamu menyembahnya yang lain dari Allah, tetapi aku hanya menyembah Allah yang akan mematikan kamu (untuk menerima balasan); dan aku diperintahkan supaya menjadi dari golongan yang beriman.
[105]
"Serta (diwajibkan kepadaku): ' Hadapkanlah seluruh dirimu menuju (ke arah mengerjakan perintah-perintah) ugama dengan betul dan ikhlas, dan janganlah engkau menjadi dari orang-orang musyrik '."
[106]
Dan janganlah engkau (wahai Muhammad) menyembah atau memuja yang lain dari Allah, yang tidak dapat mendatangkan manfaat kepadamu dan juga tidak dapat mendatangkan mudarat kepadamu. Oleh itu, sekiranya engkau mengerjakan yang demikian, maka pada saat itu menjadilah engkau dari orang-orang yang berlaku zalim (terhadap diri sendiri dengan perbuatan syirik itu).
[107]
Dan jika Allah mengenakan engkau dengan sesuatu yang membahayakan, maka tiada sesiapa pun yang akan dapat menghapuskannya melainkan Dia; dan jika Ia menghendaki engkau beroleh sesuatu kebaikan, maka tiada sesiapapun yang akan dapat menghalangi limpah kurniaNya. Allah melimpahkan kurniaNya itu kepada sesiapa yang dikendakiNya dari hamba-hambaNya, dan Dia lah yang Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani.
[108]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai sekalian manusia! Telah datang kepada kamu kebenaran (Al-Quran) dari Tuhan kamu. Oleh itu sesiapa yang mendapat hidayah petunjuk (beriman kepadanya), maka faedah hidayah petunjuk itu terpulang kepada dirinya sendiri; dan sesiapa yang sesat (mengingkarinya) maka bahaya kesesatannya itu tertimpa ke atas dirinya sendiri dan aku pula bukanlah menjadi wakil yang menguruskan soal (iman atau keingkaran) kamu".
[109]
Dan turutlah apa yang diwahyukan kepadamu serta bersabarlah (dalam perjuangan mengembangkan Islam) sehingga Allah menghukum (di antaramu dengan golongan yang ingkar, dan memberi kepadamu kemenangan yang telah dijanjikan), kerana Dia lah sebaik-baik Hakim.


~~~~~~~~~~Tamat Surah Yunus~~~~~~~~~~

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 91 - 100)

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 91 - 100)

[91]
(Allah berfirman): "Adakah sekarang (baharu engkau beriman), padahal sesungguhnya engkau dari dahulu telah kufur derhaka, dan engkau telahpun menjadi dari orang-orang yang melakukan kerosakan?.
[92]
"Maka pada hari ini, Kami biarkan engkau (hai Firaun) terlepas dengan badanmu (yang tidak bernyawa, daripada ditelan laut), untuk menjadi tanda bagi orang-orang yang di belakangmu (supaya mereka mengambil itibar). Dan (ingatlah) sesungguhnya kebanyakan manusia lalai daripada (memerhati dan memikirkan) tanda-tanda kekuasaan Kami!".
[93]
Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Israil di negeri yang baik (sesudah Kami binasakan Firaun), dan Kami mengurniakan mereka dengan benda-benda yang baik. Maka mereka tidak berselisihan (mengenai Nabi Muhammad melainkan) setelah datang kepada mereka pengetahuan (dari bukti-bukti yang nyata). Sesungguhnya Tuhanmu akan menghukum di antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihan itu.
[94]
Oleh sebab itu, sekiranya engkau (wahai Muhammad) merasa ragu-ragu tentang apa yang Kami turukan kepadamu, maka bertanyalah kepada orang-orang yang membaca kitab-kitab yang diturunkan dahulu daripadamu (kerana mereka mengetahui kebenarannya). Sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran dari Tuhanmu, maka jangan sekali-kali engkau menjadi dari golongan yang ragu-ragu.
[95]
Dan jangan sekali-kali engkau menjadi dari golongan yang mendustakan ayat-ayat Allah, kerana dengan itu engkau akan menjadi dari orang-orang yang rugi.
[96]
Sesungguhnya orang-orang yang telah ditetapkan atas mereka hukuman Tuhanmu (dengan azab), mereka tidak akan beriman:
[97]
Walaupun datang kepada mereka segala jenis keterangan dan tanda-tanda (yang membuktikan kekuasaan Allah dan kebenaran Rasul-rasulNya), sehingga mereka melihat azab yang tidak terperi sakitnya.
[98]
(Dengan kisah Firaun itu) maka ada baiknya kalau (penduduk) sesebuah negeri beriman (sebelum mereka ditimpa azab), supaya imannya itu mendatangkan manfaat menyelamatkannya. Hanya kaum Nabi Yunus sahaja yang telah berbuat demikian - ketika mereka beriman, Kami elakkan azab sengsara yang membawa kehinaan dalam kehidupan dunia dari menimpa mereka, dan Kami berikan mereka menikmati kesenangan sehingga ke suatu masa (yang Kami tentukan).
[99]
Dan (bukanlah tanggungjawabmu wahai Muhammad menjadikan seluruh umat manusia beriman), jika Tuhanmu menghendaki nescaya berimanlah sekalian manusia yang ada di bumi. (Janganlah engkau bersedih hati tentang kedegilan orang-orang yang ingkar itu; kalau Tuhan tidak menghendaki) maka patutkah engkau pula hendak memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman?
[100]
Dan tiadalah sebarang kuasa bagi seseorang untuk beriman melainkan dengan izin Allah (melalui undang-undang dan peraturanNya); dan Allah menimpakan azab atas orang-orang yang tidak mahu memahami (perintah-perintahNya).

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 81 - 90)

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 81 - 90)

[81]
Setelah mereka campakkan (benda-benda itu), Nabi Musa berkata:" Apa yang kamu datangkan itu, itulah sihir; sesungguhnya Allah akan mendedahkan kepalsuannya (dengan mukjizat yang dikurniakanNya kepadaku); sesungguhnya Allah tidak akan menjayakan perbuatan orang-orang yang melakukan kerosakan.
[82]
"Dan Allah juga sentiasa menetapkan perkara yang benar dengan kalimah-kalimah perintahNya, walaupun yang demikian dibenci oleh orang-orang yang melakukan dosa".
[83]
Maka tidaklah ada yang beriman kepada Nabi Musa melainkan sebilangan kecil dari keturunan kaumnya, itupun dengan keadaan takut kepada Firaun dan ketua-ketua kaum mereka menyeksa mereka; kerana sesungguhnya Firaun bermaharajalela di bumi, dan sebenarnya ia dari orang-orang yang melampaui batas.
[84]
Dan Nabi Musa pula berkata (kepada kaumnya): "Wahai kaumku! Kalau sungguh kamu beriman kepada Allah, maka hendaklah kamu berserah diri kepadaNya, jika betul kamu orang-orang Islam (yang berserah diri bulat-bulat kepada Allah)".
[85]
Lalu mereka berkata: "Kepada Allah jualah kami berserah. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau jadikan kami landasan fitnah kesengsaraan bagi kaum yang zalim ganas.
[86]
" Dan selamatkanlah kami dengan rahmatMu dari angkara kaum yang kafir".
[87]
Dan (setelah itu), Kami wahyukan kepada Nabi Musa serta saudaranya (Nabi Harun): "Hendaklah kamu berdua mendirikan rumah-rumah di Mesir untuk menempatkan kaum kamu, dan jadikanlah rumah-rumah kamu tempat sembahyang, serta dirikanlah sembahyang di dalamnya; dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman (bahawa mereka akan diselamatkan dari kezaliman Firaun dan kaumnya)".
[88]
Dan Nabi Musa pula (merayu dengan) berkata: "Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau telah memberikan kepada Firaun dan ketua-ketua kaumnya barang-barang perhiasan dan harta benda yang mewah dalam kehidupan dunia ini. Wahai Tuhan kami! (Kemewahan yang Engkau berikan kepada mereka) akibatnya menyesatkan mereka dari jalanMu (dengan sebab kekufuran mereka). Wahai Tuhan kami! Binasakanlah harta benda mereka dan meteraikanlah hati mereka (sehingga menjadi keras membatu), maka dengan itu mereka tidak akan dapat beriman sehingga mereka melihat azab yang tidak terperi sakitnya.
[89]
Allah berfirman: "Sesungguhnya telah dikabulkan doa kamu berdua; oleh itu hendaklah kamu tetap (menjalankan perintahKu seterusnya), dan janganlah kamu menurut jalan orang-orang yang tidak mengetahui (peraturan janjiKu)".
[90]
Dan Kami bawakan Bani Israil ke seberang Laut Merah, lalu dikejar oleh Firaun dan tenteranya, dengan tujuan melakukan kezaliman dan pencerobohan, sehingga apabila Firaun hampir tenggelam berkatalah ia (pada saat yang genting itu): "Aku percaya, bahawa tiada Tuhan melainkan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku adalah dari orang-orang yang berserah diri (menurut perintah)".

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 71 - 80)

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 71 - 80)

[71]
Dan bacakanlah kepada mereka (wahai Muhammad) perihal Nabi Nuh, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Wahai kaumku! Sekiranya kedudukan aku dalam kalangan kamu, dan peringatan yang aku berikan kepada kamu dengan ayat-ayat keterangan Allah itu, menjadi keberatan kepada kamu, maka (buatlah apa yang kamu hendak buat, kerana) kepada Allah jualah aku berserah diri. Oleh itu, tetapkanlah keazaman kamu serta sekutu-sekutu kamu untuk melakukan rancangan jahat kamu terhadapku; kemudian janganlah hendaknya rancangan jahat kamu itu, kamu jalankan secara tersembunyi (tetapi biarlah terbuka); sesudah itu bertindaklah terus terhadapku dan janganlah kamu tunggu-tunggu lagi.
[72]
"Oleh itu, jika kamu berpaling membelakangkan peringatanku, maka tidaklah menjadi hal kepadaku, kerana aku tidak meminta sebarang balasan daripada kamu (mengenai ajaran ugama Allah yang aku sampaikan itu); balasanku hanyalah dari Allah semata-mata (sama ada kamu beriman ataupun kamu ingkar); dan aku pula diperintahkan supaya menjadi dari orang-orang Islam (yang berserah diri bulat-bulat kepada Allah)".
[73]
Mereka tetap juga mendustakan Nabi Nuh, lalu Kami selamatkan dia bersama-sama pengikut-pengikutnya yang beriman di dalam bahtera, dan kami jadikan mereka pengganti-pengganti (yang memakmurkan bumi) serta Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami (dengan banjir dan taufan sehingga punah-ranah semuanya). Maka lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang (yang mendustakan ayat-ayat kami) setelah diberi amaran.
[74]
Kemudian Kami utuskan sesudah Nabi Nuh, beberapa orang Rasul kepada kaum masing-masing; lalu Rasul-rasul itu datang kepada kaum mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata; dalam pada itu kaum mereka tetap juga tidak mahu beriman kepada apa yang mereka telah mendustakannya sebelum itu. Demikianlah, Kami meteraikan atas hati orang-orang yang melampaui batas.
[75]
Kemudian Kami utuskan sesudah Rasul-rasul itu, Nabi Musa dan Nabi Harun, kepada Firaun dan kaumnya dengan membawa ayat-ayat Kami; lalu mereka (Firaun dan kaumnya) berlaku sombong takbur (enggan menerimanya), dan mereka adalah kaum yang biasa melakukan dosa.
[76]
Oleh sebab itu ketika datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, berkatalah mereka: "Sesungguhnya ini ialah sihir yang nyata".
[77]
(Mendengarkan yang demikian), Nabi Musa bertanya: Patutkah kamu berkata demikian terhadap sesuatu kebenaran ketika datangnya kepada kamu? Adakah bawaanku ini sihir? Sedang ahli-ahli sihir itu sudah tetap tidak akan berjaya".
[78]
Mereka pula berkata: "Adakah engkau datang (wahai Musa) untuk memesongkan kami dari penyembahan berhala yang kami dapati datuk nenek kami melakukannya, dan untuk membolehkan kamu berdua membolot kekuasaan di bumi (Mesir)? Dan (ketahuilah) sebenarnya kami tidak akan beriman kepada kamu berdua".
[79]
Dan berkatalah Firaun (kepada orang-orangnya): "Bawalah kamu kepadaku segala ahli sihir yang mahir".
[80]
Setelah datang ahli-ahli sihir itu, Nabi Musa berkata kepada mereka:" Campakkanlah kamu dahulu apa yang kamu hendak campakkan (diri benda-benda yang kamu jadikan sihir itu)!"

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 61 - 70)

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 61 - 70)

[61]
Dan tidaklah engkau (wahai Muhammad) dalam menjalankan sesuatu urusan, dan tidaklah engkau dalam membaca sesuatu surah atau sesuatu ayat dari Al-Quran dan tidaklah kamu (wahai umat manusia) dalam mengerjakan sesuatu amal usaha, melainkan adalah Kami menjadi saksi terhadap kamu, ketika kamu mengerjakannya. Dan tidak akan hilang lenyap dari pengetahuan Tuhanmu sesuatu dari sehalus-halus atau seringan-ringan yang ada di bumi atau di langit, dan tidak ada yang lebih kecil dari itu dan tidak ada yang lebih besar, melainkan semuanya tertulis di dalam Kitab yang terang nyata.
[62]
Ketahuilah! Sesungguhnya wali-wali Allah, tidak ada kebimbangan (dari sesuatu yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
[63]
(Wali-wali Allah itu ialah) orang-orang yang beriman serta mereka pula sentiasa bertaqwa.
[64]
Untuk mereka sahajalah kebahagiaan yang mengembirakan di dunia dan di akhirat; tidak ada (sebarang perubahan pada janji-janji Allah yang demikian itulah kejayaan yang besar.
[65]
Dan janganlah engkau (wahai Muhammad) merasa dukacita disebabkan kata-kata mereka yang ingkar itu; kerana sesungguhnya segala kekuasaan tertentu bagi Allah; Dia lah Yang Maha Mendengar, lagi Yang Maha Mengetahui.
[66]
Ingatlah! Sesungguhnya bagi Allah jualah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi dan bahawa mereka yang menyembah sesuatu yang lain Allah sebagai sekutuNya, mereka tidak menurut (sesuatu keyakinan), mereka hanya menurut sangkaan semata-mata, dan mereka hanyalah orang-orang yang sentiasa berdusta.
[67]
Dia lah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu berehat padanya, dan menjadikan siang terang-benderang (supaya kamu berusaha). Sesungguhnya perubahan malam dan siang itu mengandungi tanda-tanda (yang menunjukkan kekuasaan Allah) bagi kaum yang mahu mendengar (keterangan-keterangan yang tersebut dan mengambil pelajaran daripadanya).
[68]
Mereka berkata: "Allah mempunyai anak" Maha Suci Allah (dari apa yang mereka katakan itu)! Dia lah Yang Maha Kaya; segala yang ada di langit dan yang ada di bumi adalah kepunyaanNya; tidaklah ada sebarang keterangan di sisi kamu yang membuktikan apa yang kamu dakwakan itu. Mengapa kamu berani mengatakan terhadap Allah, apa yang kamu tidak mengetahuinya?
[69]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan sesuatu yang dusta terhadap Allah, tidak akan berjaya".
[70]
(Apa yang mereka beroleh hanya) kesenangan di dunia, kemudian kepada Kamilah tempat kembalinya mereka. Kemudian Kami akan rasakan mereka azab yang berat disebabkan perbuatan kufur yang mereka lakukan.

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 51 - 60)

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 51 - 60)

[51]
Patutkah (kamu mengingkari azab itu), kemudian apabila ia menimpa kamu, kamu mengakui benarnya? (Sedang pengakuan pada masa itu tidak diterima bahkan dikatakan kepada kamu): "Sekarangkah baharu kamu mengakui benarnya, padahal sebelum ini kamu telah menunjukkan keingkaran dengan meminta disegerakan kedatangannya?"
[52]
Kemudian dikatakan lagi kepada orang-orang yang berlaku zalim itu: "Rasakanlah azab yang kekal. Tidaklah kamu dibalas melainkan dengan apa yang kamu usahakan (di dunia)".
[53]
Dan mereka (yang meminta disegerakan azab) itu akan bertanya kepadamu (wahai Muhammad): "Adakah kedatangan azab yang dijanjikan itu benar? "Jawablah: "Ya, demi Tuhanku! Sesungguhnya adalah ia benar! Dan kamu tidak sekali-kali berkuasa menahan kedatangannya".
[54]
Dan pada masa itu sekiranya tiap-tiap seorang yang berlaku zalim (kepada dirinya sendiri atau kepada orang lain) itu mempunyai segala yang ada di bumi, tentulah ia rela menebus dirinya dengan semuanya itu (dari azab yang akan menimpanya); dan mereka tetap akan merasa sesal serta kecewa manakala mereka melihat azab itu; dan Allah putuskan hukum di antara mereka dengan adil serta mereka tidak akan dianiaya dengan keputusan itu.
[55]
Ingatlah! Sesungguhnya segala yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah. Awaslah! Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
[56]
Dia lah yang menghidupkan dan yang mematikan, dan kepadaNyalah kamu akan dikembalikan untuk menerima balasan.
[57]
Wahai umat manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kamu Al-Quran yang menjadi nasihat pengajaran dari Tuhan kamu, dan yang menjadi penawar bagi penyakit-penyakit batin yang ada di dalam dada kamu, dan juga menjadi hidayah petunjuk untuk keselamatan, serta membawa rahmat bagi orang-orang yang beriman.
[58]
Katakanlah (wahai Muhammad) "kedatangan Al-Quran itu adalah semata-mata dengan limpah kurnia Allah dan kasih sayangNya, maka dengan isi kandungan Al-Quran itulah hendaknya mereka bersukacita (bukan dengan yang lainnya), kerana ia lebih baik daripada apa yang mereka himpunkan dari segala benda dan perkara yang tidak kekal)".
[59]
Katakanlah (kepada kaum yang mengada-adakan sesuatu hukum): "Sudahkah kamu nampak baik-buruknya sesuatu yang diturunkan Allah untuk manfaat kamu itu sehingga dapat kamu jadikan sebahagian daripadanya haram, dan sebahagian lagi halal?" Katakanlah lagi (kepada mereka): "Adakah Allah izinkan bagi kamu berbuat demikian, atau kamu hanya mengada-adakan secara dusta terhadap Allah?".
[60]
Dan apakah sangkaan orang-orang yang mengada-adakan kata-kata dusta terhadap Allah, (tidakkah mereka akan diazabkan) hari kiamat kelak? Sebenarnya Allah jualah yang melimpahkan kurnia kepada manusia (meliputi rezeki pemberianNya dan hukum-hukum Syarak yang diturunkanNya), tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur.

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 41 - 50)

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 41 - 50)

[41]
Dan jika mereka terus-menerus mendustakanmu (wahai Muhammad), maka katakanlah: "Bagiku amalku, dan bagi kamu pula amal kamu. Kamu tidak bertanggungjawab akan apa yang aku kerjakan, dan aku juga tidak bertanggungjawab akan apa yang kamu kerjakan".
[42]
Dan di antara mereka (yang ingkar) itu, ada yang datang mendengar ajaranmu (dengan tidak mendapat faedah sedikitpun sebagai orang pekak); maka engkau (wahai Muhammad) tidak berkuasa menjadikan orang-orang yang pekak itu mendengar, juga kalau mereka menjadi orang-orang yang tidak mahu memahami perkara yang didengarnya.
[43]
Dan di antara mereka pula ada yang memandang kepada perkara-perkara yang engkau tunjukkan (tetapi mereka tidak nampak kebenarannya sebagai orang buta); maka engkau (wahai Muhammad) tidak berfaedah menunjuk jalan kepada orang-orang yang buta, juga kalau mereka menjadi orang-orang yang tidak mahu melihat (perkara yang engkau tunjukkan itu).
[44]
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya manusia sedikitpun, akan tetapi manusia jualah yang menganiaya diri mereka sendiri.
[45]
Dan (ingatlah) masa Tuhan himpunkan mereka (pada hari kiamat kelak), dengan keadaan mereka merasai seolah-olah mereka tidak tinggal di dunia melainkan sekadar satu saat sahaja dari siang hari. Mereka akan berkenal-kenalan sesama sendiri. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang telah mendustakan hari menemui Allah untuk menerima balasan, dan yang tidak mendapat petunjuk (ke jalan mencari untung semasa hidup di dunia).
[46]
Dan jika Kami perlihatkan kepadamu (wahai Muhammad) akan sebahagian dari balasan azab yang Kami janjikan kepada mereka, atau jika Kami wafatkan engkau sebelum itu, maka kepada Kamilah tempat kembali mereka; kemudian Allah yang memberi keterangan mengenai apa yang mereka lakukan.
[47]
Dan bagi tiap-tiap satu umat ada seorang Rasul (yang diutuskan kepadanya); setelah datang Rasul masing-masing (menerangkan apa yang mesti diterangkan) maka hukuman pun dijalankan di antara mereka dengan adil dan mereka tetap tidak dianiaya.
[48]
Dan mereka (yang kafir) bertanya: "Bilakah berlakunya azab yang telah dijanjikan itu, jika betul kamu orang-orang yang benar?"
[49]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku tidak berkuasa menolak mudarat dan tidak juga berkuasa mendatangkan manfaat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah. Bagi tiap-tiap umat ada tempoh yang ditetapkan; maka apabila tempohnya, tidak dapat mereka melambatkannya sesaatpun, dan tidak dapat mereka menyegerakannya".
[50]
Katakanlah: "Sudahkah kamu nampak jalan keluar jika datang kepada kamu azab Tuhan itu, pada waktu malam atau pada waktu siang? "Azab manakah yang orang-orang berdosa itu minta disegerakan (sedang sebarang azab wajib ditakuti)?

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 31 - 40)

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 31 - 40)

[31]
Bertanyalah kepada mereka (yang musyrik itu): "Siapakah Yang memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Atau siapakah yang menguasai pendengaran dan penglihatan? Dan siapakah yang mengeluarkan makhluk yang hidup dari benda yang mati, dan mengeluarkan benda yang mati dari makhluk yang hidup? Dan siapakah pula yang mentadbirkan urusan sekalian alam? "(Dengan pertanyaan-pertanyaan itu) maka mereka (yang musyrik) tetap akan menjawab (mengakui) dengan berkata: "Allah jualah yang menguasai segala-galanya! "Oleh itu, katakanlah: "(Jika kamu mengakui yang demikian), maka mengapa kamu tidak mahu bertaqwa?
[32]
Maka yang demikian (sifatNya dan kekuasaanNya) ialah Allah, Tuhan kamu yang sebenar-benarnya; sesudah nyatanya sesuatu yang betul dan benar, maka tidakkah yang lain daripada itu salah dan karut sahaja? Oleh itu, bagaimana kamu dapat dipesongkan dari kebenaran?
[33]
(Sebagaimana benarnya ketuhanan itu bagi Allah sahaja) demikianlah benarnya kalimah ketetapan hukum Tuhanmu, terhadap orang-orang yang fasik kerana bahawasanya mereka tidak beriman.
[34]
Bertanyalah (kepada mereka wahai Muhammad): "Adakah di antara makhluk-makhluk yang kamu sekutukan dengan Tuhan itu, sesiapa yang mula menciptakan sesuatu kejadian kemudian ia mengembalikan adanya semula (pada hari kiamat)? "Katakanlah: Allah jualah yang mula menciptakan sekalian makhluk kemudian Ia mengembalikan adanya semula (untuk menerima balasan); oleh itu, mengapa kamu rela dipalingkan (kepada menyembah yang lain)?"
[35]
Bertanyalah (wahai Muhammad): "Adakah di antara makhluk-makhluk: yang kamu sekutukan dengan Tuhan itu, sesiapa yang dengan memberi petunjuk kepada kebenaran? "Katakanlah: "Allah jualah yang memberi hidayah petunjuk kepada kebenaran; (kalau sudah demikian) maka adakah yang dapat memberi hidayah petunjuk kepada kebenaran itu, lebih berhak diturut, ataupun yang tidak dapat memberi sebarang petunjuk melainkan sesudah ia diberi hidayah petunjuk? Maka apakah alasan sikap kamu itu ? Bagaimana kamu sanggup mengambil keputusan (dengan perkara yang salah, yang tidak dapat diterima oleh akal)?"
[36]
Dan kebanyakan mereka, tidak menurut melainkan sesuatu sangkaan sahaja, (padahal) sesungguhnya sangkaan itu tidak dapat memenuhi kehendak menentukan sesuatu dari kebenaran (iktiqad). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan apa yang mereka lakukan.
[37]
Dan bukanlah Al-Quran ini sesuatu yang boleh diada-adakan oleh yang lain dari Allah; tetapi Al-Quran itu diturunkan oleh Allah untuk membenarkan Kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, dan untuk menjelaskan satu persatu hukum-hukum Syarak yang diwajibkan (atas kamu); tidak ada sebarang syak dan ragu-ragu pada Al-Quran itu tentang datangnya dari Allah, Tuhan yang mencipta dan mentadbirkan sekalian alam.
[38]
(Orang-orang kafir tidak mengakui hakikat yang demikian itu) bahkan mereka mengatakan: "Dia lah (Muhammad) yang mengada-adakan Al-Quran menurut rekaannya". Katakanlah (wahai Muhammad): "Kalau demikian, datangkanlah satu surah yang sebanding dengan Al-Quran itu, dan panggilah siapa sahaja yang kamu dapat memanggilnya, yang lain dari Allah (untuk membantu kamu), jika betul kamu orang-orang yang benar!".
[39]
Bahkan mereka pula terburu-buru mendustakan Al-Quran yang fahaman mereka tidak dapat meliputi segala isi pengetahuannya, dan belum datang kepada mereka kenyataan yang menjelaskan kebenarannya. Demikianlah juga orang-orang sebelum mereka mendustakan (Kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada mereka). Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim itu (berakhir dengan berbagai bencana yang membinasakan mereka).
[40]
Dan di antara mereka ada yang beriman kepada Al-Quran, dan ada di antaranya yang tidak beriman langsung kepadanya; dan (ingatlah), Tuhanmu lebih mengetahui akan orang-orang yang melakukan kerosakan.

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 21 - 30)

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 21 - 30)

[21]
Dan apabila Kami beri manusia merasai sesuatu rahmat sesudah mereka ditimpa sesuatu kesusahan, mereka dengan serta-merta melakukan rancangan mereka menentang ayat-ayat keterangan Kami dengan mendustakannya dan mengingkarinya. Katakanlah (wahai Muhammad): "Allah lebih cepat melakukan rancangan menentangnya!" Sesungguhnya malaikat-malaikat utusan Kami sentiasa menulis akan rancangan tipu daya yang kamu jalankan itu.
[22]
Dia lah yang menjalankan kamu di darat dan di laut (dengan diberi kemudahan menggunakan berbagai jenis kenderaan); sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan bahtera itu pula bergerak laju membawa penumpang-penumpangnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka pun bersukacita dengannya; tiba-tiba datanglah kepadanya angin ribut yang kencang, dan mereka pula didatangi ombak menimpa dari segala penjuru, serta mereka percaya bahawa mereka diliputi oleh bahaya; pada saat itu mereka semua berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan kepercayaan mereka kepadaNya semata-mata (sambil merayu dengan berkata): "Demi sesungguhnya! jika Engkau (Ya Allah) selamatkan kami dari bahaya ini, kami tetap menjadi orang-orang yang bersyukur".
[23]
Kemudian bila sahaja Allah selamatkan mereka, mereka dengan serta-merta merebakkan perbuatan derhaka di bumi dengan tidak ada sebarang alasan yang benar. Wahai manusia! Sesungguhnya perbuatan kamu menderhaka itu hanyalah bala bencana terhadap diri kamu sendiri. (Dengan itu kamu hanya dapat merasai) kesenangan hidup di dunia (bagi sementara); kemudian kepada kamilah tempat kembalinya kamu, maka Kami akan memberitahu apa yang kamu telah lakukan.
[24]
Sesungguhnya bandingan kehidupan dunia hanyalah seperti air hujan yang Kami turunkan dari langit, lalu (tumbuhlah dengan suburnya) tanaman-tanaman di bumi dari jenis-jenis yang dimakan oleh manusia dan binatang - bercampur-aduk dan berpaut-pautan (pokok-pokok dan pohonnya) dengan sebab air itu hingga apabila bumi itu lengkap sempurna dengan keindahannya dan berhias (dengan bunga-bungaan yang berwarna-warni), dan penduduknya pun menyangka bahawa mereka dapat berbagai-bagai tanaman serta menguasainya (mengambil hasilnya) datanglah perintah Kami menimpakannya dengan bencana pada waktu malam atau pada siang hari lalu Kami jadikan dia hancur-lebur, seolah-olah ia tidak ada sebelum itu. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat keterangan Kami satu persatu bagi kaum yang mahu berfikir (dan mengambil iktibar daripadanya).
[25]
(Itulah dia kesudahan kehidupan dunia), dan sebaliknya Allah menyeru manusia ke tempat kediaman yang selamat sentosa, dan Dia sentiasa memberi petunjuk hidayahNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya) ke jalan yang betul lurus (yang selamat itu).
[26]
Untuk orang-orang yang berusaha menjadikan amalnya baik dikurniakan segala kebaikan serta satu tambahan yang mulia dan air muka mereka pula (berseri-seri) tidak diliputi oleh sebarang kesedihan dan kehinaan. Mereka itulah ahli Syurga, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
[27]
Dan untuk orang-orang yang melakukan kejahatan (syirik dan maksiat), balasan tiap-tiap satu kejahatan mereka ialah kejahatan yang sebanding dengannya serta akan ditimpakan kehinaan; tiadalah bagi mereka pelindung dari (seksa) Allah; muka mereka (hitam legam) seolah-olahnya ditutup dengan beberapa bahagian (yang gelap-gelita) dari malam yang gelap-gelita. Mereka itulah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.
[28]
Dan (ingatlah) masa Kami himpunkan mereka semua (pada hari kiamat), kemudian Kami berfirman kepada orang-orang musyrik: "Tunggulah di tempat kamu semua, kamu dan makhluk-makhluk yang kamu jadikan sekutu"; sesudah itu kami putuskan perhubungan baik di antara mereka. Dan berkatalah makhluk-makhluk yang mereka sembah itu (sebagai berlepas diri): "Bukanlah kami - yang kamu puja dan taat (sebenarnya kamu hanya memuja dan mentaati hawa nafsu kamu sendiri)!
[29]
"(Allah mengetahui apa yang sebenarnya); oleh itu, cukuplah Allah sebagai saksi antara kami dengan kamu, bahawa sesungguhnya kami tidak menyedari pujaan atau penyembahan kamu (kepada kami)".
[30]
Pada masa itu tiap-tiap diri dapatlah mengetahui (dan merasai) akan apa yang telah dikerjakan dan mereka dikembalikan kepada Allah Tuhan mereka yang sebenar-benarnya (yang akan membalas dengan adilnya); dan (dengan itu) hilang lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 11 - 20)

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 11 - 20)

[11]
Dan kalau Allah menyegerakan bagi manusia azab sengsara yang mereka minta disegerakan, sebagaimana mereka minta disegerakan nikmat kesenangan, nescaya binasalah mereka dan selesailah ajal mereka. Oleh itu, (Kami tidak menyegerakan azab yang dimintanya), Kami biarkan orang-orang yang tidak menaruh ingatan menemui Kami itu meraba-raba dalam kesesatannya.
[12]
Dan apabila seseorang manusia ditimpa kesusahan, merayulah ia ditimpa Kami (dalam segala keadaan), sama ada ia sedang berbaring atau duduk ataupun berdiri; dan manakala Kami hapuskan kesusahan itu daripadanya, ia terus membawa cara lamanya seolah-olah dia tidak pernah merayu kepada Kami memohon hapuskan sebarang kesusahan yang menimpanya (sebagaimana ia memandang eloknya bawaan itu) demikianlah diperelokkan pada pandangan orang-orang yang melampau apa yang mereka lakukan.
[13]
Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat yang terdahulu daripada kamu semasa mereka berlaku zalim padahal telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka membawa keterangan-keterangan, dan mereka masih juga tidak beriman. Demikianlah Kami membalas kaum yang melakukan kesalahan.
[14]
Kemudian Kami jadikan kamu (wahai umat Muhammad) khalifah-khalifah di bumi menggantikan mereka yang telah dibinasakan itu, supaya Kami melihat apa pula corak dan bentuk kelakuan yang kamu akan lakukan.
[15]
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas nyata, berkatalah orang-orang yang tidak menaruh ingatan menemui Kami (untuk menerima balasan): "Bawalah Quran yang lain daripada ini atau tukarkanlah dia ". Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku tidak berhak menukarkannya dengan kemahuanku sendiri, aku hanya tetap menurut apa yang diwahyukan kepadaku sahaja. Sesungguhnya aku takut, - jika aku menderhaka kepada Tuhanku, - akan azab hari yang besar (soal jawabnya)".
[16]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Jika Allah kehendaki (supaya aku tidak membacakan Al-Quran ini kepada kamu), tentulah aku tidak dapat membacakannya kepada kamu, dan tentulah Ia tidak memberitahu kamu akan Al-Quran ini (dengan perantaraanku); kerana sesungguhnya aku telah tinggal dalam kalangan kamu satu masa yang lanjut (dan kamu pula mengenal aku sebagai seorang yang amanah) sebelum turunnya Al-Quran ini; maka mengapa kamu tidak mahu memikirkannya?"
[17]
Dengan yang demikian, tidaklah ada yang lebih zalim daripada orang yang berdusta terhadap Allah, atau yang mendustakan ayat-ayatNya. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa itu tidak akan berjaya.
[18]
Dan mereka menyembah yang lain dari Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan mudarat kepada mereka dan tidak dapat mendatangkan manfaat kepada mereka dan mereka pula berkata: "Mereka (yang kami sembah itu) ialah pemberi-pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah". Katakanlah (wahai Muhammad): "Adakah kamu hendak memberitahu kepada Allah akan apa yang Ia tidak mengetahui adanya di langit dan di bumi (padahal Allah mengetahui segala-galanya)? Maha Suci Allah dan tertinggi keadaanNya dari apa yang mereka sekutukan."
[19]
Dan (ketahuilah bahawa) manusia pada mulanya tidak memeluk melainkan ugama yang satu (ugama Allah), kemudian (dengan sebab menurut hawa nafsu dan Syaitan) mereka berselisihan. Dan kalau tidaklah kerana telah terdahulu Kalimah ketetapan dari Tuhanmu (untuk menangguhkan hukuman hingga hari kiamat), tentulah telah diputuskan hukuman di antara mereka (dengan segeranya di dunia) mengenai apa yang mereka perselisihkan itu.
[20]
Dan mereka yang ingkar itu berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepada (Muhammad) satu mukjizat dari Tuhannya? "Maka jawablah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya perkara yang ghaib itu tertentu bagi Allah; oleh itu tunggulah (hukuman Allah), sesungguhnya aku juga di antara orang-orang yang menunggu.

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 1 - 10)

Terjemahan Surah Yunus (Ayat 1 - 10)

[1]
Alif, Laam Raa' ini ialah ayat-ayat Kitab (Al-Quran) yang mengandungi hikmat-hikmat dan kebenaran yang tetap teguh.
[2]
Tidaklah patut adanya pada manusia yang ingkar itu perasaan hairan disebabkan Kami telah wahyukan kepada seorang lelaki dari jenis mereka (Nabi Muhammad, dengan berfirman kepadanya): "Berilah amaran kepada umat manusia (yang ingkar, dengan balasan azab) dan sampaikanlah berita yang mengembirakan kepada orang-orang yang beriman, bahawa bagi mereka ada persediaan yang sungguh mulia di sisi Tuhan mereka (disebabkan amal-amal soleh yang mereka kerjakan). (Setelah Nabi Muhammad memberi amaran dan menyampaikan berita yang mengembirakan) berkatalah orang-orang kafir (yang merasa hairan) itu: "Sebenarnya (Al-Quran) ini ialah sihir yang terang nyata."
[3]
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menjadikan langit dan bumi dalam enam masa kemudian Ia bersemayam di atas Arasy mentadbirkan segala urusan. Tidak ada sesiapa pun yang dapat memberi syafaat melainkan sesudah diizinkanNya. (Yang bersifat demikian) itulah Allah, Tuhan (yang memelihara dan mentadbirkan keadaan) kamu; maka tunduklah dan taatlah kamu kepada perintahNya; patutkah kamu - setelah mengetahui kenyataan yang tersebut tidak mahu mengingatiNya?
[4]
KepadaNyalah kembalinya kamu semua, sebagai janji Allah yang benar. Sesungguhnya Dia lah yang memulakan kejadian sekalian makhluk, kemudian Ia mengembalikannya (hidup semula sesudah matinya), untuk membalas orang-orang yang beriman dan beramal soleh dengan adil; dan orang-orang yang kafir pula, disediakan bagi mereka minuman dari air panas yang menggelegak, dan azab yang tidak terperi sakitnya, disebabkan mereka ingkar dan berlaku kufur.
[5]
Dia lah yang menjadikan matahari bersinar-sinar (terang-benderang) dan bulan bercahaya, dan Dia lah yang menentukan perjalanan tiap-tiap satu itu (berpindah-randah) pada tempat-tempat peredarannya masing-masing) supaya kamu dapat mengetahui bilangan tahun dan kiraan masa. Allah tidak menjadikan semuanya itu melainkan dengan adanya faedah dan gunanya yang sebenar. Allah menjelaskan ayat-ayatNya (tanda-tanda kebesaranNya) satu persatu bagi kaum yang mahu mengetahui (hikmat sesuatu yang dijadikanNya).
[6]
Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang silih berganti, dan pada segala yang dijadikan oleh Allah di langit dan di bumi, ada tanda-tanda (yang menunjukkan undang-undang dan peraturan Allah) kepada kaum yang mahu bertaqwa.
[7]
Sesungguhnya orang-orang yang tidak menaruh ingatan akan menemui Kami (pada hari akhirat untuk menerima balasan), dan yang reda (berpuashati) dengan kehidupan dunia semata-mata serta merasa tenang tenteram dengannya, dan orang-orang yang tidak mengindahkan ayat-ayat (keterangan dan tanda-tanda kekuasasaan) Kami, -
[8]
Mereka yang demikian keadaannya (di dunia), tempat kediaman mereka (di akhirat) ialah neraka; disebabkan keingkaran dan kederhakaan yang mereka telah lakukan.
[9]
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, Tuhan mereka akan memimpin mereka dengan sebab iman mereka yang sempurna itu. (Mereka masuk ke taman yang) sungai-sungainya mengalir di bawah tempat kediaman mereka di dalam Syurga yang penuh nikmat.
[10]
Doa ucapan mereka di dalam Syurga itu ialah Maha Suci Engkau dari segala kekurangan wahai Tuhan! Dan ucapan penghormatan mereka padanya ialah: Selamat sejahtera! Dan akhir doa mereka ialah segala puji dipersembahkan kepada Allah yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam!

Terjemahan Surah At-Taubah (Ayat 121 - 129)

Terjemahan Surah At-Taubah (Ayat 121 - 129)

[121]
Dan tidak pula mereka membelanjakan sesuatu perbelanjaan yang kecil, atau yang besar; dan tidak mereka melintas sesuatu lembah, melainkan ditulis pahala bagi mereka, supaya Allah membalas dengan balasan yang lebih baik dari apa yang mereka telah kerjakan.
[122]
Dan tidaklah (betul dan elok) orang-orang yang beriman keluar semuanya (pergi berperang); oleh itu, hendaklah keluar sebahagian sahaja dari tiap-tiap puak di antara mereka, supaya orang-orang (yang tinggal) itu mempelajari secara mendalam ilmu yang dituntut di dalam ugama, dan supaya mereka dapat mengajar kaumnya (yang keluar berjuang) apabila orang-orang itu kembali kepada mereka; mudah-mudahan mereka dapat berjaga-jaga (dari melakukan larangan Allah).
[123]
Wahai orang-orang yang beriman! Perangilah orang-orang kafir musyrik yang berdekatan dengan kamu; dan biarlah mereka merasai sikap kekerasan (serta ketabahan hati) yang ada pada kamu; dan ketahuilah sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa (dengan memberikan pertolonganNya).
[124]
Dan apabila diturunkan sesuatu surah (dari Al-Quran) maka di antara mereka (yang munafik) ada yang bertanya (secara mengejek): "Siapakah di antara kamu yang imannya bertambah disebabkan oleh surah ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surah itu menambahkan iman mereka, sedang mereka bergembira (dengan turunnya).
[125]
Adapun orang-orang yang ada penyakit (kufur) dalam hati mereka maka surah Al-Quran itu menambahkan kekotoran (kufur) kepada kekotoran (kufur) yang ada pada mereka; dan mereka mati, sedang mereka berkeadaan kafir.
[126]
Dan (patutkah) mereka (berdegil) tidak mahu memperhatikan, bahawa mereka dicuba (dengan berbagai-bagai bencana) pada tiap-tiap tahun, sekali atau dua kali; kemudian mereka tidak juga bertaubat, dan tidak pula mereka mahu beringat (dan insaf)?
[127]
Dan apabila diturunkan satu surah dari Al-Quran (mendedahkan keburukan orang-orang munafik itu) setengah mereka memandang kepada setengahnya yang lain sambil berkata: "Adakah sesiapa nampak kamu (kalau kita undur dari sini)?" Kemudian mereka berpaling pergi (dengan meninggalkan majlis Nabi); Allah memalingkan hati mereka (daripada iman), disebabkan mereka kaum yang tidak (mahu) mengerti.
[128]
Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad s.a.w), yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat tamak (inginkan) kebaikan bagi kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman.
[129]
Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka katakanlah (wahai Muhammad): "cukuplah bagiku Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; kepadaNya aku berserah diri, dan Dia lah yang mempunyai Arasy yang besar."


~~~~~~~~~~Tamat Surah At-Taubah~~~~~~~~~~

Terjemahan Surah At-Taubah (Ayat 111 - 120)

Terjemahan Surah At-Taubah (Ayat 111 - 120)

[111]
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman akan jiwa mereka dan harta benda mereka dengan (balasan) bahawa mereka akan beroleh Syurga, (disebabkan) mereka berjuang pada jalan Allah maka (di antara) mereka ada yang membunuh dan terbunuh. (Balasan Syurga yang demikian ialah) sebagai janji yang benar yang ditetapkan oleh Allah di dalam (Kitab-kitab) Taurat dan Injil serta Al-Quran; dan siapakah lagi yang lebih menyempurnakan janjinya daripada Allah? Oleh itu, bergembiralah dengan jualan yang kamu jalankan jual-belinya itu, dan (ketahuilah bahawa) jual-beli (yang seperti itu) ialah kemenangan yang besar.
[112]
(Mereka itu ialah): orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji Allah, yang mengembara (untuk menuntut ilmu dan mengembangkan Islam), yang rukuk, yang sujud, yang menyuruh berbuat kebaikan dan yang melarang daripada kejahatan, serta yang menjaga batas-batas hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang yang beriman (yang bersifat demikian).
[113]
Tidaklah dibenarkan bagi Nabi dan orang-orang yang beriman, meminta ampun bagi orang-orang musyrik, sekalipun orang itu kaum kerabat sendiri, sesudah nyata bagi mereka bahawa orang-orang musyrik itu adalah ahli neraka.
[114]
Dan bukanlah istighfar Nabi Ibrahim bagi bapanya (dibuat) melainkan kerana adanya janji yang dijanjikan kepadanya; dan apabila ternyata kepada Nabi Ibrahim bahawa bapanya musuh bagi Allah, ia pun berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Nabi Ibrahim itu lembut hati lagi penyabar.
[115]
Dan Allah tidak sekali-kali menjadikan sesuatu kaum itu sesat sesudah Ia memberi hidayah petunjuk kepada mereka, sebelum Ia menerangkan kepada mereka apa yang mereka wajib memelihara dan melindungi diri daripadanya; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
[116]
Sesungguhnya Allah jualah yang menguasai segala alam langit dan bumi; Ia menghidupkan dan mematikan; dan tidaklah ada bagi kamu selain dari Allah sesiapa pun yang menjadi pelindung dan juga yang menjadi penolong.
[117]
Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi dan orang-orang Muhajirin dan Ansar yang mengikutnya (berjuang) dalam masa kesukaran, sesudah hampir-hampir terpesong hati segolongan dari mereka (daripada menurut Nabi untuk berjuang); kemudian Allah menerima taubat mereka; sesungguhnya Allah Amat belas, lagi Maha Mengasihani terhadap mereka.
[118]
Dan (Allah menerima pula taubat) tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat mereka) hingga apabila bumi yang luas ini (terasa) sempit kepada mereka (kerana mereka dipulaukan), dan hati mereka pula menjadi sempit (kerana menanggung dukacita), serta mereka yakin bahawa tidak ada tempat untuk mereka lari dari (kemurkaan) Allah melainkan (kembali bertaubat) kepadaNya; kemudian Allah (memberi taufiq serta) menerima taubat mereka supaya mereka kekal bertaubat. Sesungguhnya Allah Dia lah Penerima taubat lagi Maha Mengasihani.
[119]
Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah, dan hendaklah kamu berada bersama-sama orang-orang yang benar.
[120]
Tidaklah patut bagi penduduk Madinah dan orang-orang yang di sekeliling mereka dari orang-orang "A'raab" ketinggalan daripada (turut berperang bersama) Rasulullah; dan tidaklah patut mereka mengasihi diri mereka sendiri dengan tidak menghiraukan Rasulullah. Yang demikian kerana sesungguhnya (tiap-tiap kali) mereka merasai dahaga, dan merasai penat lelah, dan juga merasai lapar (dalam perjuangan) pada jalan Allah; dan (tiap-tiap kali) mereka menjejak sesuatu tempat yang menimbulkan kemarahan orang-orang kafir; dan juga (tiap-tiap kali) mereka menderita sesuatu yang mencederakan dari pihak musuh - melainkan semuanya itu ditulis bagi mereka: (pahala) amal yang soleh. Sesungguhnya Allah tidak menghilangkan pahala orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya.

Terjemahan Surah At-Taubah (Ayat 101 - 110)

Terjemahan Surah At-Taubah (Ayat 101 - 110)

[101]
Dan di antara orang-orang yang di sekeliling kamu dari orang-orang "A'raab" ada yang bersifat munafik dan (demikian juga) sebahagian dari penduduk Madinah; mereka telah berkeras dengan sifat munafik; engkau tidak mengetahui mereka (bahkan) Kamilah yang mengetahui mereka. Kami akan azabkan mereka berulang-ulang, kemudian mereka dikembalikan kepada azab yang besar.
[102]
Dan (sebahagian) yang lain mengakui dosa-dosa mereka. Mereka telah mencampur adukkan amal yang baik dengan amal yang lain, yang buruk. Mudah-mudahan Allah akan menerima taubat mereka; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[103]
Ambilah (sebahagian) dari harta mereka menjadi sedekah (zakat), supaya dengannya engkau membersihkan mereka (dari dosa) dan mensucikan mereka (dari akhlak yang buruk); dan doakanlah untuk mereka, kerana sesungguhnya doamu itu menjadi ketenteraman bagi mereka. Dan (ingatlah) Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
[104]
Tidakkah mereka mengetahui bahawa Allah Dia lah yang menerima taubat dari hamba-hambaNya, dan juga menerima sedekah-sedekah (dan zakat serta membalasnya), dan bahawa sesungguhnya Allah Dia lah Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani?
[105]
Dan katakanlah (wahai Muhammad): Beramalah kamu (akan segala yang diperintahkan), maka Allah dan RasulNya serta orang-orang yang beriman akan melihat apa yang kamu kerjakan; dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui perkara-perkara yang ghaib dan yang nyata, kemudian Ia menerangkan kepada kamu apa yang kamu telah kerjakan".
[106]
Dan segolongan yang lain (dari orang-orang yang tidak turut berperang); ditempohkan keputusan mengenai mereka kerana menunggu perintah Allah; sama ada dia mengazabkan mereka ataupun Ia menerima taubat mereka. Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
[107]
Dan (di antara orang-orang munafik juga ialah) orang-orang yang membina masjid dengan tujuan membahayakan (keselamatan orang-orang Islam), dan (menguatkan) keingkaran (mereka sendiri) serta memecah-belahkan perpaduan orang-orang yang beriman, dan juga untuk (dijadikan tempat) intipan bagi orang yang telah memerangi Allah dan RasulNya sebelum itu. Dan (apabila tujuan mereka yang buruk itu ketara), mereka akan bersumpah dengan berkata:" Tidaklah yang kami kehendaki (dengan mendirikan masjid ini) melainkan untuk kebaikan semata-mata ". Padahal Allah menyaksikan, bahawa sesungguhnya mereka adalah berdusta.
[108]
Jangan engkau sembahyang di masjid itu selama-lamanya, kerana sesungguhnya masjid (Qubaa' yang engkau bina wahai Muhammad), yang telah didirikan di atas dasar taqwa dari mula (wujudnya), sudah sepatutnya engkau sembahyang padanya. Di dalam masjid itu ada orang-orang lelaki yang suka (mengambil berat) membersihkan (mensucikan) dirinya; dan Allah Mengasihi orang-orang yang membersihkan diri mereka (zahir dan batin).
[109]
Maka adakah orang yang membangunkan masjid yang didirikannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan (untuk mencari) keredaan Allah itu lebih baik, ataukah orang yang membangunkan masjid yang didirikannya di tepi jurang yang (hampir) runtuh, lalu runtuhlah ia dengan yang membangunkannya ke dalam api neraka? Dan (ingatlah) Allah tidak akan memberi hidayah petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
[110]
(Keruntuhan masjid) yang dibina oleh mereka yang munafik itu sentiasa menjadi penyakit syak dan keluh-kesah (lebih daripada yang sedia ada) dalam hati mereka, (dan tidak akan habis) kecuali (apabila) hati mereka hancur-luluh (dalam tanah). Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.

Terjemahan Surah At-Taubah (Ayat 91 - 100)

Terjemahan Surah At-Taubah (Ayat 91 - 100)

[91]
Orang-orang yang lemah dan orang-orang yang sakit, dan juga orang-orang yang tidak mempunyai sesuatu yang akan dibelanjakan, tidaklah menanggung dosa (kerana tidak turut berperang) apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan RasulNya. Tidak ada jalan sedikitpun bagi menyalahkan orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya; dan Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[92]
Dan tidak juga berdosa orang-orang yang ketika mereka datang kepadamu (memohon) supaya engkau memberi kenderaan kepada mereka, engkau berkata: "Tidak ada padaku kenderaan yang hendak kuberikan untuk membawa kamu", mereka kembali sedang mata mereka mengalirkan airmata yang bercucuran, kerana sedih bahawa mereka tidak mempunyai sesuatupun yang hendak mereka belanjakan (untuk pergi berjihad pada jalan Allah).
[93]
Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan dan mengenakan seksa) hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu sedang mereka kaya dan mampu. Mereka suka tinggal bersama-sama orang yang ditinggalkan (kerana uzur) dan (dengan sebab itu) Allah meteraikan atas hati mereka, sehingga mereka tidak dapat mengetahui (perkara yang baik).
[94]
Mereka akan menyatakan uzur kepada kamu, apabila kamu kembali kepada mereka (dari medan perang). Katakanlah (wahai Muhammad): "Janganlah kamu menyatakan uzur lagi, kami tidak sekali-kali akan percaya kepada kamu. Kerana sesungguhnya Allah telah menerangkan kepada kami akan berita-berita perihal kamu; dan Allah serta RasulNya akan melihat amal kamu (sama ada kamu kembali beriman atau tetap kufur); kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui perkara-perkara yang ghaib dan yang nyata (untuk menerima balasan), lalu Ia menyatakan kepada kamu apa yang kamu telah kerjakan".
[95]
Mereka akan bersumpah dengan nama Allah kepada kamu apabila kamu kembali kepada mereka (dari medan perang), supaya kamu berpaling dari mereka (tidak menempelak mereka); oleh itu berpalinglah dari mereka kerana sesungguhnya mereka itu kotor (disebabkan mereka telah sebati dengan kufur); dan tempat kembali mereka pula ialah neraka Jahannam, sebagai balasan bagi apa yang mereka telah usahakan.
[96]
Mereka bersumpah kepada kamu supaya kamu reda akan mereka; oleh itu jika kamu reda akan mereka, maka sesungguhnya Allah tidak reda akan kaum yang fasik.
[97]
Orang-orang A'raab lebih keras kufurnya dan sikap munafiknya, dan sangatlah patut mereka tidak mengetahui batas-batas (dan hukum-hukum Syarak) yang diturunkan oleh Allah kepada RasulNya. Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
[98]
Dan sebahagian dari orang-orang A'raab (yang munafik) itu memandang apa yang mereka belanjakan (dermakan pada jalan Allah) sebagai satu bayaran yang memberatkan, sambil menunggu peredaran zaman (yang membawa bala bencana) menimpa kamu; atas merekalah (tertimpanya bala bencana yang dibawa oleh) peredaran zaman yang buruk itu. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[99]
Dan sebahagian dari orang-orang A'raab itu ada yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan memandang apa yang mereka dermakan (pada jalan Allah itu) sebagai amal-amal bakti (yang mendampingkan) di sisi Allah dan sebagai (satu jalan untuk mendapat) doa dari Rasulullah (yang membawa rahmat kepada mereka) Ketahuilah, sesungguhnya apa yang mereka dermakan itu adalah menjadi amal bakti bagi mereka (yang mendampingkan mereka kepada Allah); Allah akan masukkan mereka ke dalam rahmatNya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[100]
Dan orang-orang yang terdahulu - yang mula-mula (berhijrah dan memberi bantuan) dari orang-orang "Muhajirin" dan "Ansar", dan orang-orang yang menurut (jejak langkah) mereka dengan kebaikan (iman dan taat), Allah reda akan mereka dan mereka pula reda akan Dia, serta Ia menyediakan untuk mereka Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; itulah kemenangan yang besar.

Terjemahan Surah At-Taubah (Ayat 81 - 90)

Terjemahan Surah At-Taubah (Ayat 81 - 90)

[81]
Orang-orang (munafik) yang ditinggalkan (tidak turut berperang) itu, bersukacita disebabkan mereka tinggal di belakang Rasulullah (di Madinah); dan mereka (sememangnya) tidak suka berjihad dengan harta benda dan jiwa mereka pada jalan Allah (dengan sebab kufurnya), dan mereka pula (menghasut dengan) berkata: "Janganlah kamu keluar beramai-ramai (untuk berperang) pada musim panas ini". Katakanlah (wahai Muhammad): "Api neraka Jahannam lebih panas membakar", kalaulah mereka itu orang-orang yang memahami.
[82]
Oleh itu bolehlah mereka ketawa sedikit (di dunia ini) dan mereka akan menangis banyak (di akhirat kelak), sebagai balasan bagi apa yang mereka telah usahakan.
[83]
Maka jika Allah mengembalikan engkau kepada segolongan dari mereka (orang-orang yang munafik itu di Madinah), kemudian mereka meminta izin kepadamu untuk keluar (turut berperang), maka katakanlah: "Kamu tidak sekali-kali akan keluar bersama-samaku selama-lamanya, dan kamu tidak sekali-kali akan memerangi musuh bersama-samaku; sesungguhnya kamu telah bersetuju tinggal pada kali yang pertama, oleh itu duduklah kamu bersama-sama orang-orang yang tinggal".
[84]
Dan janganlah engkau sembahyangkan seorang pun yang mati dari orang-orang munafik itu selama-lamanya, dan janganlah engkau berada di (tepi) kuburnya, kerana sesungguhnya mereka telah kufur kepada Allah dan RasulNya, dan mereka mati sedang mereka dalam keadaan fasik (derhaka).
[85]
Dan janganlah engkau tertarik hati kepada harta benda dan anak-anak mereka, (kerana) sesungguhnya Allah hanya hendak menyeksa mereka dengannya di dunia, dan hendak menjadikan nyawa mereka tercabut sedang mereka dalam keadaan kafir (untuk mendapat azab akhirat pula).
[86]
Dan apabila diturunkan satu surah Al-Quran (yang menyuruh mereka): "Berimanlah kamu kepada Allah, dan berjihadlah bersama-sama dengan RasulNya", nescaya orang-orang yang kaya di antara mereka meminta izin kepadamu dengan berkata: "Biarkanlah kami tinggal bersama-sama orang-orang yang tinggal (tidak turut berperang)".
[87]
Mereka suka tinggal bersama-sama orang-orang yang ditinggalkan (kerana uzur), dan (dengan sebab itu) hati mereka dimeteraikan atasnya, sehingga mereka tidak dapat memahami sesuatu.
[88]
(Mereka tetap tinggal) tetapi Rasulullah dan orang-orang yang beriman bersamanya, berjihad dengan harta benda dan jiwa mereka; dan mereka itulah orang-orang yang mendapat kebaikan, dan mereka itulah juga yang berjaya.
[89]
Allah telah menyediakan untuk mereka Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya; yang demikian itulah kemenangan yang besar.
[90]
Dan datanglah pula orang-orang yang menyatakan uzurnya dari orang-orang "A'raab", memohon supaya mereka diizinkan (tidak turut berperang), sedang orang-orang (munafik di antara mereka) yang mendustakan Allah dan RasulNya, duduk (mendiamkan diri). (Oleh itu) orang-orang yang kafir di antara mereka, akan dikenakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.