Terjemahan Surah Hud (Ayat 1 - 10)

Terjemahan Surah Hud (Ayat 1 - 10)

[1]
Alif, Laam, Raa'. Al-Quran sebuah Kitab yang tersusun ayat-ayatnya dengan tetap teguh, kemudian dijelaskan pula kandungannya satu persatu. (Susunan dan penjelasan itu) adalah dari sisi Allah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mendalam pengetahuanNya.
[2]
(Al-Quran yang demikian sifatnya diturunkan oleh Allah) supaya janganlah kamu menyembah sesuatupun melainkan Allah. (Katakanlah wahai Muhammad): "Sesungguhnya aku diutus oleh Allah kepada kamu, sebagai pemberi amaran (kepada orang-orang yang (ingkar), dan pembawa berita gembira (kepada orang-orang yang (beriman).
[3]
Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhan kamu (dari perbuatan syirik), kemudian hendaklah kamu rujuk kembali taat kepadaNya; supaya Ia memberi kamu nikmat kesenangan hidup yang baik (di dunia) hingga ke suatu masa yang tertentu, dan (di akhirat pula) Ia akan memberi kepada tiap-tiap seorang yang mempunyai kelebihan (dalam sebarang amal yang soleh) akan pahala kelebihannya itu; dan jika kamu berpaling (membelakangkan tiga perkara itu), maka sesungguhnya aku bimbang kamu akan beroleh azab hari kiamat yang besar (huru-haranya).
[4]
Kepada Allah jualah kembalinya kamu, dan Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu".
[5]
Ketahuilah! Sesungguhnya mereka yang ingkar itu membongkokkan badan mereka untuk menyembunyikan (perasaan buruk yang ada dalam dada mereka) daripada Allah. Ketahuilah! Semasa mereka berselubung dengan pakaian mereka sekalipun, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka zahirkan; sesungguhnya Ia Maha Mengetahui akan segala (isi hati) yang ada di dalam dada.
[6]
Dan tiadalah sesuatupun dari makhluk-makhluk yang bergerak di bumi melainkan Allah jualah yang menanggung rezekinya dan mengetahui tempat kediamannya dan tempat ia disimpan. Semuanya itu tersurat di dalam Kitab (Lauh mahfuz) yang nyata (kepada malaikat-malaikat yang berkenaan).
[7]
Dan Dia lah yang menjadikan langit dan bumi dalam masa, sedang "ArasyNya, berada di atas air (Ia menjadikan semuanya itu untuk menguji kamu: siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan demi sesungguhnya! Jika engkau (wahai Muhammad) berkata: "Bahawa kamu akan dibangkitkan hidup kembali sesudah mati" tentulah orang-orang yang ingkar akan berkata: "Ini tidak lain, hanyalah seperti sihir yang nyata (tipuannya)".
[8]
Dan demi sesungguhnya! Jika kami tangguhkan azab daripada menimpa mereka hingga ke suatu masa yang tertentu, tentulah mereka akan berkata (secara mengejek): "Apakah yang menghalangnya?" Ketahuilah! Pada hari datangnya azab itu kepada mereka, tidak akan dapat ditolak daripada menimpa mereka, dan tentulah mereka akan diliputi oleh azab yang mereka telah ejek-ejek itu.
[9]
Dan demi sesungguhnya! Jika Kami rasakan manusia sesuatu pemberian rahmat dari Kami kemudian Kami tarik balik pemberian itu daripadanya, mendapati dia amat berputus asa, lagi amat tidak bersyukur.
[10]
Dan demi sesungguhnya! kalau Kami memberinya pula kesenangan sesudah ia menderita kesusahan, tentulah ia akan berkata: "Telah hilang lenyaplah dariku segala kesusahan yang menimpaku". Sesungguhnya ia (dengan kesenangannya itu) riang gembira, lagi bermegah-megah (kepada orang ramai).